13 tersebut disebabkan karena hasil dari pengalaman dan pengalaman diperoleh dari
interaksi antara individu dengan lingkungan.
2.1.2 Aktivitas Belajar
Keaktifan siswa merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh guru sehingga proses pembelajaran benar-benar memperoleh
hasil yang optimal. Proses pembelajaran di kelas sebetulnya sudah banyak melibatkan aktivitas siswa karena siswa sudah banyak dituntut aktivitasnya untuk
mendengarkan, memperhatikan, serta memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Menurut Sardiman 2012: 95-6, belajar adalah berbuat untuk mengubah
tingkah laku, jadi dalam belajar terdapat kegiatan melakukan suatu hal. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar yang meliputi
pertanyaan, mengerjakan tugas-tugas, mengajukan pendapat, menjawab pertanyaan dari guru, bekerjasama dengan teman, dan bertanggung jawab atas
tugas yang diperoleh. Montessori dalam Sardiman 2012: 96 menyatakan bahwa anak-anak memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas merupakan faktor penting dalam suatu pembelajaran yang akan menciptakan pembelajaran lebih
bermakna. Aktivitas belajar merupakan keterlibatan siswa baik secara jasmani maupun rohani yang terjadi selama proses pembelajaran.
Para ahli mengadakan klasifikasi aktivitas belajar karena banyak sekali macamnya. Salah satu ahli yang mengklasifikasikan aktivitas belajar adalah Paul
D. Dierich. Dierich dalam Hamalik 2008: 172-3 membagi kegiatan belajar
14 dalam 8 kelompok, yaitu 1 kegiatan-kegiatan visual yang meliputi membaca,
melihat gambar-gambar, mengamati, eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain; 2 kegiatan-kegiatan lisan oral
yang meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,
wawancara, diskusi, dan interupsi; 3 kegiatan kegiatan mendengarkan yang meliputi mendengarkan penyajian bahan, percakapan atau diskusi kelompok,
permainan, dan radio; 4 kegiatan-kegiatan menulis yang meliputi menulis cerita, laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan
mengisi angket; 5 kegiatan-kegiatan menggambar yang meliputi menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola; 6 kegiatan-kegiatan metrik yang
meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menari, berkebun, dan menyelenggarakan permainan; 7
kegiatan-kegiatan mental yang meliputi merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat
keputusan; 8 kegiatan-kegiatan emosional yang meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa pengertian aktivitas belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
siswa selama proses pembelajaran, baik fisik maupun mental yang akan berpengaruh pada hasil belajar. Jadi, hasil belajar siswa bergantung pada aktivitas
belajar siswa selama proses pembelajaran.
15
2.1.3 Hasil Belajar