Pendidikan Seni Musik di Sekolah Dasar

27 dengan berbagai media ungkap. Sedangkan menurut Prawira dan Supriatna 2013: 19 menyatakan bahwa seni bukanlah sekedar perwujudan yang berasal dari ide tertentu, melainkan adanya ekspresi atau ungkapan dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh sang seniman dalam bentuk yang kongkrit. Berdasarkan beberapa pengertian seni tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang timbul dari perasaannya yang dituangkan dalam bentuk dan media yang bermacam-macam. Bukan sekedar perwujudan dari ide tetapi adanya ekspresi dari suatu ide. Ide tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk yang nyata oleh seorang seniman.

2.1.9 Pendidikan Seni Musik di Sekolah Dasar

Menurut Jazuli 2008: 20, penyelenggaraan pendidikan seni menurut aturan pemerintah yang berlaku dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan formal dan nonformal. Formal dalam arti sudah diatur dengan ketentuan- ketentuan yang diterapkan oleh penguasa pemerintah sebagai penentu kebijakan. Sebagian dari ketentuan yang dimaksud berupa program-program studi dengan struktur kurikulum dan sistem pembelajaran yang relatif ketat. Pendidikan seni yang diselenggarakan secara formal dapat dibedakan antara pendidikan seni dalam rangka pendidikan di sekolah umum dan pendidikan seni di sekolah kejuruan berikut kejenjangannya. Tujuan pendidikan seni di sekolah umum adalah bukan untuk mewariskan keterampilan atau kemahiran berkesenian, melainkan memberikan pengalaman berkesenian kepada siswa dalam rangka untuk membantu pengembangan potensi yang dimilikinya, terutama potensi perasaan kecerdasan emosional agar 28 seimbang dengan potensi kecerdasan intelektualnya. Tujuan pendidikan seni pada sekolah kejuruan adalah bakal calon seniman atau pelaku seni yang piawai, dan pengkaji seni baik untuk pengembangan ilmu maupun untuk terapan pembelajaran seni. Pendidikan seni adalah suatu proses kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan nilai-nilai yang bermakna di dalam diri manusia melalui pembelajaran seni Jazuli 2008: 17. Menurut Bastomi 1992: 39-44, jenis-jenis seni ditinjau dari perwujudannya dibagi menjadi seni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan. Seni musik termasuk ke dalam seni pertunjukan. Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, toleransi, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan Retnowati, 2011. Pada dasarnya tujuan pendidikan seni musik pada semua jenjang pendidikan sama. Menurut Jamalus 1998 dalam Wicaksono 2009: 1 tujuan pendidikan musik di sekolah yaitu untuk: 1 memupuk rasa seni pada tingkat tertentu dalam diri tiap anak melalui perkembangan kesadaran musik, tanggapan terhadap musik, kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik, sehingga memungkinkan anak untuk mengembangkan kepekaannya terhadap dunia sekelilingnya, 2 mengembangkan kemampuan untuk menilai musik melalui intelektual dan artistik sesuai dengan kebudayaan bangsa, 3 dapat dijadikan bekal untuk melanjutkan 29 studi ke pendidikan musik yang lebih tinggi. Guru yang membelajarkan seni musik hendaknya mempunyai kemampuan yang memadai di bidang seni musik baik kemampuan mengajar maupun penguasaan materi. Seperti yang dikemukakan oleh Power dan Kloper bahwa: Pascoe et al. 2005 recommended improvement of pre-service music education for generalist teachers as an immediate priority. That a large number of teachers in the current study felt music would be better taught by specialists supports this, as regardless of who they believe should be teaching music, it is the generalist teachers who are almost always responsible for doing so. Pernyataan tersebut apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya Pascoe, dkk. 2005 dalam Power dan Kloper 2011: 21 mengemukakan bahwa perbaikan pra-layanan pendidikan musik bagi guru lebih diutamakan. Dalam penelitian ini, sebagian guru menganggap seni musik akan lebih baik diajarkan oleh seorang yang mempunyai kemampuan dalam mengajar karena siapapun yang mengajar adalah guru yang bertanggung jawab untuk mengajar seni musik. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, pendidikan seni musik adalah suatu proses kegiatan pembelajaran yang membantu pengungkapan idegagasan dan memberikan kemampuan mengekspresikan seni melalui unsur-unsur musik. Unsur-unsur musik tersebut diantaranya yaitu irama, dinamik, tempo, dan tangga nada.

2.1.10 Materi Bermain Alat Musik Melodis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL

0 31 283

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KEPANDEAN 3 KABUPATEN TEGAL

5 63 236

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MEMAINKAN LAGU DENGAN ALAT MUSIK MELODIS (RECORDER) DI SD NEGERI KEDUNGKELOR 02 KABUPATEN TEGAL

0 6 304

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

PENGGUNAAN MEDIA ALAT MUSIK RITMIS DAN MELODIS MATERI MENGENAL ALAT MUSIK RITMIS DAN MELODIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 01 WIYOROWETAN ULUJAMI PEMALANG

6 65 222

KEEFEKTIFAN MODEL GENERATIVE BERBANTU GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

1 14 303

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73