23 kongkrit usia 7-11 tahun, pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan
berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda kongkrit; 4 tahap operasional formal 11 tahun
– dewasa, pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak, idealis, dan logis. Pemikiran operasional formal tampak lebih jelas dalam
pemecahan problem verbal, seperti anak dapat memecahkan problem walau disajikan secara verbal.
Berdasarkan tahap perkembangan kognitif menurut Piaget tersebut, anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional kongkrit. Pada tahap ini, anak
mampu mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda kongkrit. Guru hendaknya mampu memanfaatkan benda-benda kongkrit sebagai
media dan sumber belajar untuk merangsang daya pikir logis siswa. Dengan dibimbing oleh guru akan menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna.
2.1.7 Performansi Guru
Dalam percakapan sehari-hari sering terdengar istilah profesi. Seseorang mengatakan bahwa profesinya sebagai guru, dokter, arsitek, pengacara, dan
sebagainya. Menurut Satori, dkk. 2008: 3 menyatakan bahwa profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian dari para anggotanya.
Artinya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang belum mempunyai keahlian atau yang belum terlatih.
Menurut Natawidjaja 1989 dalam Satori, dkk. 2008: 6 mengemukakan bahwa ada beberapa ciri-ciri profesi yaitu 1 ada standar untuk kerja yang jelas;
2 ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan
24 program dan jenjang pendidikan yang baku; 3 ada organisasi profesi yang
mewadahi pelakunya untuk memperjuangkan kesejahteraannya; 4 ada etika dan kode etik; 5 ada pengakuan masyarakat.
Salah satu profesi yang tidak asing bagi masyarakat yaitu guru. Guru mempunyai tugas untuk menularkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada
para siswa. Selayaknya profesi lainnya, untuk menjadi guru harus memiliki keahlian khusus. Dalam melaksanakan tugasnya, guru dituntut untuk loyal dalam
kinerjanya. Kinerja adalah prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan kerja yang diemban, melaksanakan tugas sesuai dengan bidang dan hasil yang diperoleh
dengan baik Susanto 2013: 27. Istilah kinerja secara umum diartikan dengan performance.
Selanjutnya, Prawirosentono 1999 dalam Susanto 2013: 27 mengemukakan arrti performance berdasarkan rumusan English Dictionary,
bahwa kata performance berasal dari kata to perform yang mempunyai entries sebagai berikut:
1 To do or carry out: execute; 2 to discharge of fulfill: as a vow; 3 to portray, as a character in a play; 4 to render by the voice or a
musical instrument; 5 to execute or complete an undertalking; 6 to act a part in a play; 7 to perform music; and 8 to do what
expected of a person or machine.
Guru merupakan seorang pendidik. Pendidik yang baik adalah yang memiliki rasa humor, berkepribadian hangat, dan peduli terhadap para siswanya
Rifai’i dan Anni 2011: 5. Pendidik merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli yang menuntut persyaratan kemampuan secara
akademik, paedagogis, maupun profesional dapat diterima oleh pihak tempat
25 dimana pendidik bertugas. Agar dapat menjadi pendidik yang baik, yang
diperlukan bukan saja persiapan secara akademik namun juga pengalaman intensif dalam menerapkan prinsip-prinsip akademik.
Menurut Rifa’i dan Anni 2011: 7 menyatakan bahwa kompetensi pendidik merupakan sesuatu yang utuh, sehingga dalam pembentukannya tidak
dapat secara instan karena yang dihadapi oleh pendidik adalah individu-individu yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Menurut Rifa’i dan Anni
2011: 7-10 mengemukakan bahwa kompetensi pendidik meliputi 1 kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang meliputi
pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya; 2 kompetensi Kepribadian merupakan kemampuan yang berkaitan dalam performans pribadi seorang pendidik, seperti berpribadi
mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia; 3 kompetensi Profesional merupakan kemampuan peguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar
nasional; 4 kompetensi Sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif, dengan: siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua wali siswa, dan masyarakat sekitar. Guru harus memiliki keempat kompetensi yang telah dipaparkan, karena
guru diharapkan memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
26 nasional. Guru mengemban tugas untuk mencerdaskan anak-anak yang memiliki
bakat dan potensi yang harus dikembangkan.
2.1.8 Hakikat Seni