dengan  cara  berteriak  horay  saat  menjawab  pertanyaan  dengan  benar. Pembelajaran  IPS  menjadi  lebih  menarik,  siswa  dapat  menyukai  pembelajaran
IPS,  siswa  lebih  mudah  memahami  isi  materi  yang  di  sampaikan  oleh  guru sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.
2.1.5 Media Pembelajaran
2.1.5.1  Hakikat Media Pembelajaran
Media  berasal  dari  bahasa  latin,  yaitu  medius  yang  secara  harfiah  berarti tengah,  perantara,  atau  pengantar  yaitu  perantara  atau  pengantar  sumber  pesan
dengan  menerima  pesan  Hamdani,  2011:243.  Menurut  Gerlach  dan  Ely  dalam Azhar  Arsyad,  2013:3,  media  merupakan  manusia,  materi  atau  kejadian  yang
membangun  kondisi  yang  membuat  siswa  mampu  memperoleh  pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.
Menurut  Sanjaya  dalam  Hamdani,  2011:244,  media  meruapakan  suatu hal yang meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat
lunak  yang  mengandung  pesan.  Arief  S.Sadiman,  dkk  2009:99,  media merupakan perantara yang dibutuhkan persiapan dan perencanaan yang teliti.
Setelah menentukan pilihan media yang akan digunakan, selanjutnya guru dituntut untuk dapat memanfaatkan dalam proses pembelajaran. Media yang baik
belum  tentu  menjamin  keberhasilan  belajar  siswa.  Hal  ini  mungkin  terjadi  jika guru tidak dapat menguasai penggunaan media tersebut dengan baik. Oleh karena
itu,  media  yang  telah  dipilih  dengan  tepat  harus  dapat  dimanfaatkan  sebaik mungkin  sesuai  prinsip  dan  teknik-  teknik  pemanfaatan  media.  Kriteria  yang
paling  utama  dalam  pemilihan  media  adalah  sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Sudrajat  dalam  Hamdani,  2011:257-258  mengemukakan  lima  kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu
a.  Ekonomis, tidak harus terpatok pada harga yang mahal; b.  Praktis, tidak memerlukan pengelolaan yang urmit, sulit dan langka;
c.  Mudah, dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita; d.  Fleksibel, dimanfaatkan untuk berbagai tujuan intruksional;
e.  Sesuai  dengan  tujuan,  mendukung  proses  dan  pencapaian  tujuan  belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  media pembelajaran adalah alat-alat fisik yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi
materi  pembelajaran  dari  guru  menuju  ke  siswa,  sehingga  dapat  merangsang perhatian, minat,  pikiran,dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam
mencapai tujuan dan hasil belajar.
2.1.5.2 Media Audio Visual
Menurut Hamdani 2011:249 media Audio Visual merupakan media yang tidak  hanya  dapat  melihat  atau  mengamati  sesuatu,  melainkan  sekaligus  dapat
mendengar  sesuatu  yang  divisualisasikan  atau  media  yang  menunjukkan  unsur auditif pendengaran maupun visual penglihatan yang dapat dipandang maupun
didengar suaranya. Menuruut  Yudi  Munadi  2011:113  media  Audio  Visual  merupakan  suatu
media yang dapat dikategorikan  dalam dua jenis yaitu media Audio Visual.
Menurut  Hamdani  2011:249  contoh  media  Audio  Visual  diantaranya adalah program video atau televisi, video atau televisi instruksional, dan program
slide  suara  soundslide.  Dengan  menggunakan  media  Audio  Visual  siswa  dapat lebih  memahami  konsep  yang  diberikan  oleh  guru  secara  lebih  realistis
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. Menurut  Yudi  Munadi  2011:127,  terdapat  karakteristik  video.
Karakteristik tersebut diantaranya : a.  Mengatasi keterbayasan jarak dan waktu.
b.  Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan. c.  Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat.
d.  Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. e.  Mengembangkan imajinasi peserta didik.
f. Memperjelas  hal-hal  yang  abstrak  dan  memberikan  gambaran  yang  lebih
realistik. Menurut Azhar Arsyad 2013:51, terdapat kelemahan media Audio Visual
diantaranya: a.  Video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak;
b.  Gambar-gambar  bergerak  terus  sehingga  tidak  semua  siswa  mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut;
c.  Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan.
Untuk mengatasi kelemahan  yang ada pada media  Audio Visual,  yang dilakukan peneliti diantaranya:
a.  Video yang digunakan merupakan video sederhana tanpa membutuhkan biaya yang mahal dan tanpa memerlukan waktu yang banyak;
b.  Saat  penayangan  video,  setiap  tampilan  diberi  waktu  yang  cukup  lama sehingga  gambar  tidak  telalu  bergerak  dengan  cepat  dan  setian  hal-hal  yang
penting  yang  terdapat  dalam  video,  guru  menguliangi  kembali  jika  perlu video dihentikan dan sisw diminta untuk mencatat hal yang penting tersebut;
c.  Video  yang  digunakan  diusahaan  video  yang  memiliki  tujuan  yang  sama sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
Dari penjelasan diatas, maka peneliti menggunakan model Course Review Horay berbantuan  dengan  media  Audio  Visual  dalam  pembelajaran  ini
dikarenakan  video  lebih  praktis,  dapat  dirancang  dan  dibuat  sendiri  sesuai dengan  kebutuhan  siswa  dan  materi  belajar  yang  diinginkan  sehingga  dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
2.1.6 Penerapan  Model  Pembelajaran  Course  Review  Horay Berbantuan  Media