Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

penguatan. 9. Menutup pelajaran keterampilan menutup pelajaran.

2.2 Kajian Empiris

Beberapa hasil penelitian relevan yang memperkuat kegiatan yang sudah peneliti lakukan antara lain penelitian yang dilakukan oleh Fredy Kurniawan pada tahun 2011 di kelas “Penerapan Model Course Review Horay CRH dan Media Video Meningkatkan Pemahaman Materi Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ” . Dalam penelitianya, Fredy mengungkapkan bahwa kendala pada saat pembelajaran berlangsung yaitu pelajaran yang kurang diminati sehingga para siswa merasa kurang teknik untuk mempelajarinya. Dalam menyajikan pelajaran guru menggunakan metode ceramah dan hasil belajar siswa dari ranah kognitif rendah. Solusi alternatif dari penelitian tersebut adalah dengan menerapkan media Course Review Horay dipilih dalam penelitian ini karena melalui model pembelajaran tersebut proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan efektif dan efesien apabila terjadi upaya peningkatan hasil pembelajaran siswa maupun perbaikan proses pembelajaran oleh guru. Penelitian Fredy mendapatkan hasil yang menunjukan peningkatan persentase pada afektif siswa saat pratindakan yaitu 45, siklus I diperoleh nilai rata-rata 71,2; pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 87,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menerapan model Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan ketercapaian model sangat baik. Jurnal PGSD Universitas Sebelas Maret : 2011. Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Komang Rosita Giri, dkk pada tahun 2012 pada siswa kelas IV SDN Patas yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Siswa Kelas IV ”. Dalam penelitiannya Komang dkk mengungkapkan bahwa IPA di lapangan masih jauh dari harapan sebab pembelajaran belum mencerminkan kegiatan yang bermakna dan menyenangkan. Hal tersebut disebabkan karena guru selalu menggunkan menggunakan model konvensional yaitu berupa ceramah, latihan soal, kemudian memberikan tugas. Sehingga guru terkesan lebih aktif dalam pembelajaran daripada siswa, dan mengakibatkan membuat siswa tidak menyukai IPA. Melihat dari permasalahan tersebut salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model Course Review Horay pembelajaran Course Review Horay adalah pembelajaran yang diharapkan siswa dapat berlatih untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan bersama kelompoknya. Penggunaan model ini berdampak baik dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dan ketrampilan guru yang dilihat dari analisis varians satu jalur yaitu 14,78 dan 9,12. Hal tersebut terbukti bahwa menerapan model Course Review Horay Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha : 2012. Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Puput Hermawan, dkk pada tahun 2012 pada siswa kelas IV SD se-Gugus R.A. Kartini Kemusu Boyolali yang berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Course Review Horay CRH Terhadap Hasil Belajar IPA ”. Dalam penelitiannya Puput dkk mengungkapkan bahwa IPA di lapangan masih jauh dari harapan sebab pembelajaran belum mencerminkan kegiatan yang bermakna dan menyenangkan. Hal tersebut disebabkan karena guru selalu menggunkan menggunakan model konvensional yaitu berupa ceramah, latihan soal, kemudian memberikan tugas. Sehingga guru terkesan lebih aktif dalam pembelajaran daripada siswa, dan mengakibatkan membuat siswa tidak menyukai IPA. Melihat dari permasalahan tersebut salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model course review Horay, pembelajaran Course Review Horay adalah pembelajaran yang diharapkan siswa dapat berlatih untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan bersama kelompoknya. Penggunaan model ini mengakibatkan adanya peningkatan hasil pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kelompok eksperimen memperoleh nilai dengan rata-rata nilai 71,74 sedangkan kelompok kontrol memperoleh rata-rata nilai 63,90 Jurnal PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret: 2012. Penelitian dalam jurnal internasional yang berjudul “Pre-Service Teachers’ Problems of Improvisation of Instruction Materials in Social Studies in Ekiti State University” menyatakan bahwa dalam penelitianya terdapat permasalahan pada guru dalam memberikan pelayanan atau pra-service saat menyampaikan ilmu pengetahuan. Dalam peneltian ini dapat dilihat bahwa dalam pembelajaran, guru merupakan faktor utama dalam terlaksananya pembelajaran yang inovatif di kelas sehinnga ketrampilan guru sangat berpengaruh penting dalam memberikan pelayanan pada siswanya Journal of Education and Practice Faculity Of Education, Ekiti State University :2015. Penelitian dalam jurnal internasional selanjutnya berjudul “Effectiveness of cooperative learning fostered by working with WebQuest” menyatakan bahwa tujuan penggunaan WebQuest sebagai alat untuk memperkenalkan karya siswa dan menbuat karya ilmiah pada siswa itu sendiri. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan dua survei khusus yang direncang dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Journal Department of Education University of Navarra: 2015. Penelitian dalam jurnal intenasional selanjutnya yaitu berjudul “Improving the Levels of Geometric Thinking of Secondary School Students Using Geometry Learning Video based on Van Hiele Theor ” yang dilakukan oleh Mohd. Salleh Abu. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa video pembelajaran bertujuan untuk membatu siswa hingga usia 9 tahun dalam meningkatkan tingkat berfikir anak. Dalam penelitiannya didapatkan hasil bahawa 180 siswa dikategorikan sebagai 90 siswa dari level 0 L0, 60 siswa dari tingkat 1 L1, dan 30 siswa dari tingkat 2 L2 Internasional Journal Of Evaluation and Research in Education: 2013. Beberapa penelitian tersebut menunjukan keberhasilan dalam penerapan model pembelajaran Course Review Horay berbantukan Audio Visual dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SD dan pentingnya peran guru didalamnya. Dengan demikian, beberapa penelitian tersebut dijadikan peneliti sebagai acuhan dalam penelitian dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Course Review Horay Berbantuan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V A SDN Karangayu 02 Kota Semarang ”. Hal-hal yang membedakan penelitian diatas dengan penelitian ini yaitu latar belakang penelitian, media yang digunakan, keadaan sekolah dan karakter siswa sebagai subjek penelitian. Penelitian ini juga merencanakan terciptanya motivasi siswa yang tinggi agar mampu meningkatkan minat dalam belajar, meningkatkan kreatifitas dan imajinasi siswa dalam mata pelajaran IPS.

2.3 Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

5 47 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337