Media Bola Pengembangan Media Pembelajaran Bagi ABK

20

2.1.4 Media Bola

Bola menurut kamus besar bahasa Indonesia 2012: 204 mempunyai arti benda bulat yang dibuat dari karet dan sebagainya untuk bermain-main. Sujiono dkk. 2007 dalam artikel skripsi Zaenab, 2012, mengatakan bahwa bola merupakan media pembelajaran yang akan membantu berbagai aspek perkembangan siswa, salah satunya adalah perkembangan motorik kasar siswa. Melalui pemanfaatan media bola akan mendorong kebutuhan siswa untuk secara aktif berinteraksi dan terlibat dengan lingkungan fisiknya. Pada saat yang sama dengan menggunakan media bola siswa berkesempatan untuk memperkaya gerakan-gerakan, misalnya gerakan dengan sesori motor, tangan, kaki, kepala atau bagian tubuh lain yang melibatkan otot besar siswa, sehingga memungkinkan siswa secara penuh mampu mengembangkan kemampuan motorik kasar. Macam-macam permainan kecil yang menggunakan bola, diantaranya adalah lari bolak-balik sambil memindahkan bola, melempar bola kedalam keranjang, lempar tangkap bola, menggelindingkan bola. Permainan yang menggunakan bola, menurut pendapat Sujiono dkk 2007 dalam artikel skripsi Zaenab, 2012, tidak memerlukan kemampuan tingkat tinggi, dan memungkinkan semua anak terlibat kedalamnya, sehingga anak mampu merespon aktivitas dengan gembira, dapat digunakan secara individu maupun kelompok, dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, dapat menyalurkan energi dan aspirasi anak melalui aktivitas melempar, menangkap, menggelindingkan dan melambungkan serta menendang bola. 21 Tangkup menurut kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti tutup, penutup. Bertangkup mempunyai arti saling menutup antara kedua belah bagiannya. Sehingga dapat diartikan bola tangkup merupakan benda bulat yang terbuat dari karet dan sebagainnya yang dapat dibuka dan ditutup bertangkup serta dapat digunakan untuk bermain.

2.2 Motorik Anak

2.2.1 Definisi Istilah Motorik

Motorik merupakan terjemahan dari kata “motor” yang artinya dasar mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak. Gerak movement adalah suatu aktivitas yang didasari oleh proses motorik. Proses motorik ini melibatkan sebuah sistem pola gerakan yang terkoordinasi otak, syaraf, otot dan rangka dengan proses mental yang sangat kompleks, disebut sebagai proses cipta gerak. Keempat unsur tersebut tidak bisa bekerja secara sendiri- sendiri, melainkan selalu terkoordinasi. Apabila salah satu unsur mengalami gangguan, maka gerak yang dilakukan dapat mengalami gangguan. Dengan kata lain, gerakan yang dilakukan oleh anak secara sadar dipengaruhi oleh stimulus dari lingkungannya informasi verbal atau lisan, gambar dan alat lainnya yang dapat direspon oleh anak Direktorat Pembinaan TK dan SD, 2008: 5. Istilah motorik menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak melibatkan aspek-aspek kognitif dan perseptual. Tetapi kenyataannya adalah kemampuan-kemampuan yang dilakukan biasanya merupakan sesuatu yang