Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen

3.7 Analisis Instrumen

3.7.1 Analisis Instrumen Lembar Kuesioner Tanggapan Siswa terhadap Pendekatan Saintifik

3.7.1.1 Validitas Instrumen

Validitas instrumen kuesioner tanggapan siswa terhadap pendekatan saintifik digunakan rumus korelasi product moment menurut Arikunto 2012b berikut : keterangan: r xy = koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan N = jumlah subjek X = skor item yang dicari validitasnya Y = skor total XY = perkalian antara skor item dengan skor total Hasil r xy kemudian dikonsultasikan dengan harga product moment dengan taraf signifikan 5 . Jika r xy r tabel dengan  = 5 maka item pada instrumen dikatakan valid, dan apabila sebaliknya maka item dikatakan tidak valid Arikunto, 2012b. Hasil analisis validitas kuesioner pendekatan saintifik sebanyak 50 butir pernyataan yang dilakukan kepada 31 responden uji coba memberikan hasil bahwa terdapat 47 butir yang valid dan 3 butir pernyataan yang tidak valid. Adapun butir pernyataan kuesioner yang valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, dan 50. Sedangkan butir pernyataan yang tidak valid adalah 7, 10, dan 39. Perhitungan selengkapnya tentang analisis validitas kuesioner disajikan pada Lampiran 4 halaman 125. r xy =                 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N

3.7.1.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen ini diketahui dengan menggunakan rumus alpha cronbach, dimana rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan nol dan satu misalnya kuesioner Arikunto, 2012b. keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑σ 2 b = jumlah varian butir σ 2 t = varians total Indeks reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes mendekati 1, makin tinggi pula keajeganketepatannya. Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item instrumen yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas. Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product moment, bila r 11 r tabel , maka item bersifat reliabel Arikunto, 2012b. Nilai reliabilitas kemudian diklasifikasikan sesuai kriteria yang terdapat pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Klasifikasi Reliabilitas Lembar Kuesioner Interval Kriteria 0,8 r 11 ≤1.0 0,6 r 11 ≤ 0,8 0,4 r 11 ≤ 0.6 0,2 r 11 ≤ 0,4 r 11 ≤ 0,2 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010 diperoleh nilai alphareliabilitas kuesioner adalah 0,956 atau r 11 =0,956. Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product moment yaitu 0,355. Nilai bila r 11 r tabel , maka item yang valid bersifat reliabel. Nilai reliabel Nilai reliabilitas kemudian diklasifikasikan sesuai kriteria yang terdapat pada Tabel 3.2 yaitu kriteria sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya tentang analisis reliabilitas kuesioner pendekatan saintifik disajikan pada Lampiran 5 halaman 127. Item pernyataan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 item pernyataan yang valid dan reliabel yang diambil dari 47 item pernyataan yang telah valid dan reliabel. Pemilihan 25 item dari 47 item berdasar pada indikator kuesioner pendekatan saintifik yang terdiri dari 25 indikator sehingga pada kuesiner yang digunakan dalam penelitian digunakan 1 item pernyataan untuk setiap indikator dengan memperhatikan distribusi pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 13 pernyataan favorable dan 12 pernyataan unfavorable. Pemetaan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini selengkapnya disajikan pada Lampiran 6.

3.7.2 Analisis Instrumen Lembar Kuesioner Tanggapan terhadap Interaksi

Dokumen yang terkait

pengaruh pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan (Kuasi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang)

0 7 197

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DAN INTERAKSI Hubungan anatara Manajemen Diri dan Interaksi Siswa-Guru dengan Disiplin Belajar.

0 2 24

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DAN INTERAKSI SISWA - GURU DENGAN DISIPLIN Hubungan anatara Manajemen Diri dan Interaksi Siswa-Guru dengan Disiplin Belajar.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Siswa-Guru Dengan Kedisiplinan Belajar Pada Siswa.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Siswa-Guru Dengan Kedisiplinan Belajar Pada Siswa.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS INTERAKSI SISWA- GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA.

0 3 15

PENGANTAR HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS INTERAKSI SISWA-GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA.

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN PERILAKU ASERTIF SISWA Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Komunikasi Interpersonal Guru Dengan Perilaku Asertif Siswa Smp Murni 1 Surakarta.

0 0 17

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP.

2 10 32

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI INTERPERSONAL GURU IPA DAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP | Saputri | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 9814 20890 1 SM

0 0 8