3.8. Metode Analisis Data
3.8.1 Analisis Data Kuesioner Pendekatan Saintifik
Kuesioner pendekatan saintifik disusun berdasarkan lima sub variabel dan indikator langkah
–langkah pendekatan saintifik meliputi mengamati observing, menanya questioning, mengumpulkan informasi eksperimen experimenting,
mengasosiasikanmengolah informasi associating, dan mengkomunikasikan communicating sesuai dengan lampiran Permendikbud RI Nomor 103 tahun
2014. Data kuesioner pendekatan saintifik yang didapat dari responden yaitu 96 siswa yang menjadi sampel penelitian kemudian dilakukan analisis data sebagai
berikut.
3.8.1.1 Menghitung Skor Kuesioner Pendekatan Saintifik
Kuesioner yang telah diisi oleh siswa dilakukan pemeriksaan oleh peneliti dan kemudian diberikan skor pada masing-masing item pernyataan antara 1
sampai dengan 5 sesuai jawaban responden. Pemetaan skor pada pernyataan pada item instrumen kuesioner penerapan pendekatan saintifik disajikan pada Tabel 3.5
sebagai berikut. Tabel 3.5. Pemetaan Skor Pernyataan Kuesioner Penerapan Pendekatan Saintifik
Kriteria Favorable
Unfavorable
Tidak pernah 1
5 Hampir tidak pernah
2 4
Ragu-ragu 3
3 Hampir selalu
4 2
Selalu 5
1 Peneliti kemudian menghitung jumlah skor pada hasil pengisian kuesioner
setiap responden dan skor kuesioner keseluruhan responden. Selanjutnya persentase tingkat keterlaksanaan pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
keterangan : P = persentase keterlaksanaan pendekatan saintifik
n = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor maksimal
Arikunto, 2012a P
=
� �
�
Kriteria keterlaksanaan pendekatan saintifik berdasarkan hasil kuesioner adalah sebagai berikut.
81,00 P ≤ 100 = sangat baik
61,00 P ≤ 80,00 = baik
41,00 P ≤ 60,00 = cukup
20 ,00 P ≤ 40,00 = kurang
Persentase keterlaksanaan pendekatan saintifik juga dihitung pada setiap langkah pembelajaran dengan langkah pendekatan saintifik meliputi mengamati
observing, menanya questioning, mengumpulkan informasi eksperimen experimenting,
mengasosiasikanmengolah informasi
associating, dan
mengkomunikasikan communicating. Hal ini digunakan untuk mengetahui kriteria tingkat keterlaksanaan pendekatan saintifik pada setiap langkahnya.
3.8.1.2 Uji Normalitas Data Kuesioner Pendekatan Saintifik
Data yang diperoleh dari kuesioner pendekatan saintifik yang diisi siswa diuji dengan uji asumsi normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk
menguji terpenuhi atau tidaknya normalitas sebaran data. Tes satu sampel Kolmogorov Smirnov adalah suatu goodnes of fit artinya yang diperhatikan adalah
tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi tertentu. Rumus Kolmogorov Smirnov dapat
dituliskan sebagai berikut.
keterangan :
D = nilai uji Kolmogorov Smirnov
Fo = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang sepenuhnya ditentukan
Sn X = distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi dari suatu sampel random dengan N observasi.
Uji Kolmogorov Smirnov dalam penelitian ini dihitung dengan taraf signifikan α =0,05. Apabila nilai D maksimal lebih kecil sama dengan dengan D
tabel maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Setelah data D = maksimum |Fo X-Sn X|
dilakukan uji normalitas maka dapat diketahui statistika yang akan digunakan dalam uji hipotesis penelitian apakah menggunakan statistika parametrik atau
statistika non parametrik Sukestiyarno, 2012. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan bantuan program IBM
SPSS Statistic 20 diperoleh hasil output yang menunujukkan bahwa nilai signifikansi atau Asymp. Sig. 2 tailed memberikan hasil nilai 0,118. Data
tersebut memiliki taraf signifikan α lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan data berdistribusi normal. Oleh karena itu, data kuesioner pendekatan saintifik selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan statistika parametrik.
3.8.2 Analisis Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA