3.8.7.2 Analisis Regresi Linear Ganda 1 Bentuk Persamaan Regresi Linear Ganda
Persamaan umum regresi linear ganda adalah sebagai berikut. Model Regresi: y= α
+ α
1
X
1
+ α
2
X
2
+ ԑ Untuk menghitung koefisien-koefisien
α ,
α
1
, dan α
2
dalam Sudjana 2002 dapat menggunakan rumus berikut:
pada penelitian ini merupakan pendekatan saintifik, merupakan
interaksi interpersonal guru IPA. Sedangkan y adalah hasil belajar dengan y
p
adalah hasil belajar ranah pengetahuan, y
k
adalah hasil belajar ranah keterampilan, dan y
s
adalah hasil belajar ranah ranah sikap serta merupakan banyak subjek
penelitian. Untuk memperoleh bentuk persamaan regresi ganda digunakan proses kerja dengan program IBM SPSS Statistics 20.
2 Uji Keberartian Regresi Linear Ganda
Uji keberartian regresi linear ganda digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regresi dapat digunakan untuk memprediksi
dari
1
dan
2
. Untuk menguji keberartian regresi linear dalam Sudjana 2002 digunakan rumus:
Keterangan: ∶ �
2
� �∶
1 1
�
2 2
� ∶ banyaknya variabel bebas
∶ banyaknya siswa Hipotesis yang digunakan adalah:
Ho: koefisien regresi linear ganda tidak berarti Ha: koefisien regresi linear ganda berarti
Jika �ℎ� �� maka regresi berarti dan sebaliknya, dengan �=5,
pembilang = dan penyebut =
1. Uji keberartian koefisien regresi dilakukan dengan proses kerja program IBM SPSS Statistics 20. Kriteria
pengujiannya adalah Ho ditolak jika nilai signifikan pada tabel coefficients 5 dan nilai koefisien regresi ≠ 0.
3 Koefisien Korelasi Ganda
Dalam Sudjana 2002 untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas
1
dan
2
terhadap variabel terikat secara bersama-bersama digunakan
rumus:
Uji keberartian koefisien korelasi ganda dilakukan dengan proses kerja program IBM SPSS Statistics 20. Nilai R yang dihasilkan menunjukkan nilai koefien
korelasi ganda. Nilai tersebut kemudian diinterpretasikan tingkat hubungannya dengan pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono 2012 dapat
dilihat dalam Tabel 3.14 sebagai berikut. Tabel 3.14 . Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Ganda
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 0,40
– 0,599 0,60
– 0,799 0,80 - 1,000
Rendah Sedang
Kuat Sangat kuat
4 Koefisien Determinasi Regresi Linear Ganda
Besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat ditunjukkan dengan koefisien determinasi yang berupa presentase variansi yang
terjadi pada variansi Y yang dipengaruhi oleh variabel X
1
dan variabel X
2
. Besarnya koefisien determinasi dirumuskan sehingga harga koefisien determinasi
adalah
2
×100 menyatakan koefisien determinasi yang menunjukkan pengaruh variabel X
1
dan X
2
terhadap Y.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 5.1.1 Ada hubungan positif dan kuat antara pendekatan saintifik dan interaksi
interpersonal dengan hasil belajar ranah pengetahuan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,713 dan koefisien determinasi R
2
adalah 0,509. 5.1.2 Ada hubungan positif dan kuat antara pendekatan saintifik dan interaksi
interpersonal dengan hasil belajar ranah keterampilan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,703 dan koefisien determinasi R
2
adalah 0,495. 5.1.3 Ada hubungan positif dan kuat antara pendekatan saintifik dan interaksi
interpersonal dengan hasil belajar ranah sikap yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,649 dan koefisien determinasi R
2
adalah 0,422.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian, saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
5.2.1 Pendekatan saintifik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa baik pada ranah pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Oleh karena itu,
hendaknya guru melaksanakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA di sekolah baik yang menerapkan kurikulum 2013 maupun yang
belum. 5.2.2 Interaksi interpersonal guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, guru hendaknya mengetahui bagaimana persepsi siswa