Analisis Regresi Linear Berganda

Setelah didapat total penerimaan kemudian dihitung keuntungan yang diperoleh π = TR – TC 4.4 Dimana: π = Keuntungan perusahaan Rp TR = Total penerimaan PDAM Rp TC = Total biaya yang dikeluarkan PDAM Rp

4.1.3. Analisis Manfaat-Biaya Rasio BC

Rasio penerimaan dan biaya ini menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dari setiap biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi. Analisis rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan relatif kegiatan pengelolaan air. Rasio BC dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut : Rasio BC = TC Q P . TC TR 4.5 Apabila BC 1, maka penerimaan yang diperoleh lebih besar dari tiap unit biaya yang dikeluarkan, hal ini berarti kegiatan produksi menguntungkan. Apabila BC 1, maka penerimaan yang diperoleh lebih kecil dari tiap unit biaya yang dikeluarkan yang berarti perusahaan mengalami kerugian.

4.2. Pengujian Hipotesis dan Ekonometrika

4.2.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam regresi linear berganda terdapat lebih dari satu variabel yang menjelaskan. Oleh karena itu analisis mengenai ketergantungan satu variabel pada lebih dari satu variabel yang menjelaskan dikenal sebagai analisis regresi berganda multiple regression analysis. Model regresi populasi k-variabel meliputi variabel tak bebas Y dan k-1 variabel yang menjelaskan X 2 , X 3 ,...., X k. Tujuan analisis ini adalah menaksir parameter regresi berganda untuk persamaan yang diduga dan menarik kesimpulan mengenai parameter tersebut dari data yang dimiliki. Untuk maksud penaksiran, maka dapat digunakan metode kuadrat terkecil OLS yang dikemukakan oleh Carl Friedrich Gauss, seorang ahli Matematika Jerman. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam metode OLS adalah: 1. Asumsi bahwa nilai yang diharapkan bersyarat conditional expected value dari u i , tergantung pada X i tertentu adalah nol Eu i |X i = 0. 2. Asumsi bahwa gangguan u i dan u j tidak berkorelasi, yang dikenal sebagai asumsi tidak adanya korelasi berurutan atau tidak ada autokorelasi covu i .u j = 0,i ≠j. 3. Asumsi homoskedastisitas varu i ⎢X i = σ 2 , dimana var berarti varians. 4. Asumsi bahwa gangguan u dan variabel yang menjelaskan X tidak berkorelasi covu i ,X i = 0. 5. Asumsi bahwa tidak terdapat bias dalam spesifikasi model. Model yang diuji secara tepat telah dispesifikasikan atau diformulasikan. 6. Asumsi bahwa tidak terdapat collinearity antar variabel-variabel bebas. Variabel-variabel bebas tidak mengandung hubungan linear tertentu antara sesamanya. Setelah mendapatkan parameter estimasi, langkah selanjutnya adalah melakukan berbagai macam pengujian terhadap parameter estimasi tersebut, seperti pengujian statistik uji R 2 , uji F, dan uji t; pengujian ekonometrik uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas dan pengujian ekonomi untuk menguji kesesuaian tanda masing-masing koefisien regresi yang diperoleh dengan menggunakan perangkat teori ekonomi. 4.2.2. Uji Kesesuaian Model 4.2.2.1. Uji Koefisien Determinasi R