46
Gambar 25. Permukaan tanggap untuk jumlah Monoasilgliserol tinggi
pada temperatur T
M
.
d. Hasil Uji RSM Terhadap Nilai Rendemen
Jumlah rendemen merupakan salah satu variabel respon yang dijadikan parameter untuk menghasilkan produk MDAG yang optimum.
Sama halnya dengan MAG dan DAG, jumlah rendemen yang dihasilkan diharapkan relatif tinggi.
Reaksi transesterifikasi terjadi dengan mengubah triasilgliserol menjadi MAG dan DAG, sehingga terjadi peningkatan jumlah MAG dan
DAG. Peningkatan jumlah MAG dan DAG ini juga akan meningkatkan jumlah rendemen. Proses pengubahan triasilgliserol menjadi MAG dan
DAG dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu reaksi, waktu reaksi dan jumlah katalis yang digunakan.
Pengaruh dari tiga faktor diatas suhu reaksi, waktu reaksi, dan jumlah katalis terhadap rendemen MDAG yang dihasilkan dapat
dianalisis dengan menggunakan Response Surface Method RSM. Analisis data permukaan tanggap untuk mendapatkan jumlah rendamen
tinggi menunjukan nilai p berbeda nyata untuk p α10. Analisis data
tersebut juga menunjukan untuk jumlah rendemen tinggi mempunyai nilai koefisien korelasi r besar jika dibandingkan dengan nilai r parameter
lain TAG, DAG, dan MAG, hal ini menunjukan pengaruh faktor-faktor percobaan terhadap variabel respon dalam persamaan regresi rendemen
paling besar dibandingkan dengan persamaan regresi MAG, DAG dan
47 TAG. Sehingga untuk mendapatkan produk MDAG yang tinggi dan lebih
menguntungkan dilakukan dengan menaikan jumlah rendemen. Profil tiga dimensi dari masing-masing kondisi perlakuan suhu
reaksi, waktu reaksi dan jumlah katalis terhadap jumlah rendemen dapat dilihat pada Gambar 26 – 28. Berdasarkan data percobaan, untuk
mendapatkan jumlah rendemen yang tinggi maka jumlah katalis yang harus ditambahkan yaitu C
R
, waktu yang diperlukan selama t
R
, serta suhu yang diperlukan sebesar T
R
. Ketiga faktor dengan masing-masing nilai tersebut akan menghasilkan rendemen sebesar 97.51. Rendemen dengan
jumlah tersebut berada pada titik “stationary” maksimal. Gambar 26, menunjukan dengan menggunakan katalis C
R
, ketika suhu reaksi meningkat jumlah rendemen juga meningkat sampai mencapai
maksimal ketika suhu mencapai T
R
, jika suhu dinaikan lagi maka kandungan rendemen turun kembali.
Gambar 26. Permukaan tanggap untuk rendemen pada konsentrasi katalis
C
R
Gambar 27, menunjukan pada suhu T
R
, jumlah rendemen yang terbentuk meningkat dengan penggunaan katalis maksimal sebanyak C
R
. Penambahan jumlah katalis akan menyebabkan jumlah rendemen kembali
turun.
48
Gambar 27. Permukaan tanggap untuk rendemen pada waktu reaksi 127
menit. Pengaruh waktu reaksi untuk mendapatkan jumlah rendemen yang
tinggi dapat dilihat pada Gambar 28. Pada saat suhu reaksi T
R
, jumlah rendemen meningkat selama t
R
waktu reaksi. Setelah mencapai waktu reaksi tersebut maka jumlah rendemen yang dihasilkan menurun.
Gambar 28. Permukaan tanggap untuk jumlah rendemen tinggi pada
temperatur T
R
. Keputusan untuk mendapatkan produk MDAG yang tinggi dan lebih
menguntungkan dengan cara menaikan jumlah rendemen selanjutnya dilakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan untuk melihat produk yang
dihasilkan stabilbenar-benar tidak mengandung triasilgliserol kandungan triasilgliserol sangat minim. Verifikasi dilakukan dengan cara memproduksi
kembali sebanyak lima seri perlakuan rendemen tinggi. Hasil produksi kemudian diamati dengan KLT untuk melihat komposisi produk MDAG.
Hasil KLT dapat dilihat pada Gambar 30. Gambar tersebut menunjukan bahwa
49 semua produk hasil pengulangan verifikasi tidak mengandung
triasilgliserolkandungan triasilgliserol sangat minim.
Keterangan : ulangan 1 VOR 1; ulangan 2 VOR 2; ulangan 3 VOR 3; ulangan 4 VOR 4; ulangan 5 VOR 5.
Gambar 29. Hasil elusi KLT verifikasi
Verifikasi juga dilakukan untuk melihat konsistensi produk yang diperoleh. Konsistensi didasarkan pada nilai Koefisien Variasi CV yang
didapat dari standard deviasi dibagi dengan rata-rata rendemen. Nilai CV menunjukkan tingkat variabilitas data berdasarkan banyaknya sampel yang
dihitung Armore, 1973. Semakin kecil nilai CV semakin kecil variabilitas data, sehingga data tersebut semakin teliti precison. Nilai CV untuk masing-
masing parameter dapat dilihat pada Tabel 14. Koefisien Variasi CV yang dihasilkan untuk masing-masing seri perlakuan rendemen, MAG, dan DAG
yaitu 1.55, 11.09, dan 5.22. Dengan menggunakan koefisien variasi maksimal sebesar 15, maka data verifikasi menunjukan hasil yang relatif
baik, sehingga model persamaan regresi untuk rendemen dapat digunakan untuk menghasilkan MDAG yang maksimum.
TAG TAG TAG TAG TAG
DAG DAG DAG DAG DAG
MAG MAG MAG MAG MAG
50 Tabel 11. Koefisien Variasi CV berbagai parameter hasil verifikasi
Perlakuan Rendemen
Fraksi MAG Fraksi DAG
Fraksi TAG Rata-rata
88.36 32.02 67.98 trace
Std. Dev 1.37 3.55 3.55 trace
CV
1.55
11.09 5.22
trace
trace berarti terlihat samar-samar terbentuk spot yang tidak jelas
D. ANALISIS FISIKO-KIMIA PRODUK MDAG