peserta didik, 4 variasi metode, 5 seorang guru harus menyadari bahwa dirinya tidak mungkin menguasai dan mendalami semua bahan pembelajaran, 6 apabila
guru mengajar harus selalu memberikan pengetahuan yang aktual dan dipersiapkan sebaik-baiknya, dan 7 guru harus berani memberikan pujian, guru
harus berani menimbulkan semangat belajar secara individual. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin maju maka seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang efektif dalam pembelajaran. Sehingga dibutuhkan model yang tepat dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran inovatif yaitu Learning Cycle 7E. Penerapan model pembelajaran tersebut
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran akuntansi.
2.3 Model Pembelajaran
Soekamto dalam Nurulwati 2000:10 mengatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan
para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar-mengajar. Sedangkan Joyce dalam Trianto 2007:5 mengatakan model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu pola yang tersusun sistematis yang digunakan sebagai pedoman perencanaan pembelajaran dan penentuan perangkat pembelajaran untuk
mencapai tujuan tertentu. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada
strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur Trianto, 2007:6.
Ciri-ciri tersebut adalah: 1 rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya, 2 landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta
didik belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3 tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan 4
lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Sintaks pola urutan dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai
dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks dari suatu model pembelajaran tertentu menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang
harus dilakukan oleh guru atau peserta didik Trianto, 2007:7 .
Antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain mempunyai perbedaan. Contohnya adalah
pembukaan dan penutupan pembelajaran yang berbeda antara guru satu dengan guru yang lain. Oleh karena itu, guru perlu menguasai dan dapat menerapkan
berbagai keterampilan mengajar, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pada akhirnya setiap model pembelajaran memerlukan sistem
pengelolaan dan lingkungan belajar yang berbeda. Setiap pendekatan memberikan
peran yang berbeda kepada peserta didik, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial kelas. Model-model pembelajaran tidak dapat dinilai mana yang paling baik
diantara yang lainnya. Model pembelajaran dapat dikatakan baik apabila telah diujicobakan untuk mengajarkan materi tertentu. Oleh karena itu, beberapa model
pembelajaran yang ada perlu kiranya diseleksi model pembelajaran yang mana yang paling baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu.
2.4 Pembelajaran Konstruktivistik