Kebijakan dividen LANDASAN TEORI

suatu perusahaan yang lebih besar dari satu mencerminkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Penelitian ini menggunakan PBV sebagai indikator nilai perusahaan. Hal ini dikerenakan PBV memiliki peran yang penting sebagai salah satu pertimbangan bagi investor untuk memilih saham yang akan dijadikan sebagai investasinya . Selain itu, rasio PBV juga dapat digunakan untuk semua jenis perusahaan sebab nilai buku dapat menjadi ukuran yang rasional untuk memberikan penilaian terhadap perusahaan atas kinerja yang telah dilakukan. PBV yang tinggi mengindikasikan perusahaan melakukan perataan laba, hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Merdistuti 2009 menyimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki nilai pasar yang tinggi cenderung melakukan perataan laba untuk menjaga konsistensi labanya agar nilai pasar perusahaan tetap tinggi sehingga dapat lebih menarik arus sumber daya dalam perusahaannya.

2.5 Kebijakan dividen

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang berkaitan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen baerkaitan dengan masalah penggunaan laba perusahaan. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dapat dibagikan sebagai dividen atau dijadikan sebagai laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai sumber dana untuk membiayaan perusahaan. Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan. Dividen ini dibagikan kepada para pemegang saham sebagai bentuk keuntungan dari laba perusahaan. Apabila perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar maka kemungkinan pemegang saham juga akan mendapatkan keuntungan berupa dividen yang besar. Terdapat dua indikator yang dapat digunakan sebagai alat ukur dividen. Dua indikator alat ukur dividen tersebut adalah: 1. Dividend yield Dividen yield merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja saham. Semakin besar dividen yield akan semakin menarik investor. Dividend yield digunakan sebagai suatu ukuran risiko dalam berinvestasi. Rumus perhitungan untuk menentukan dividend yield adalah sebagai berikut: Dividend per share Dividend yield = Harga pasar per saham Dividen per share pada rumus tersebut merupakan ukuran yang digunakan untuk menunjukan besarnya dividen apabila dikaitkan dengan saham. Perhitngan dividend per share adalah sebagai berikut: Total deviden Dividend per share = Total saham beredar 2. Dividen payout ratio Dividen payout ratio adalah perbandingan antara dividen per share dengan earning pershare. Dividen per share Dividen payout ratio = Earning per share Perhitungan Diveden per Share pada perhitungan tersebut sama seperti DPS pada perhitungan dividend yield, sedangkan Earning per share pada perhitungan DPR tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: EAT Earning per share = Total saham beredar Penelitian ini menggunakan Dividend Payout Ratio sebagai indikator untuk mengukur kebijakan dividen. Penggunaan Dividend Payout Ratio sebagai indikator kebijakan dividen dikarenakan DPR merupakan rasio keuangan yang lebih sering digunakan para investor untuk mengetahui hasil dari investasinya dibandingkan Devidend yield. Rasio pembayaran dividen dividend payout ratio menentukan jumlah laba yang dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Rasio ini menunjukkan besarnya laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham yang berupa dividen kas. Besar kecilnya deviden payout ratio sangat ditentukan keputusan pengelolaan pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh manajemen. Apabila laba perusahaan yang ditahan untuk keperluan operasional perusahaan dalam jumlah besar, berarti laba yang akan dibayarkan sebagai dividen menjadi lebih kecil. Sebaliknya jika perusahaan lebih memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka hal tersebut akan mengurangi laba ditahan dan mengurangi sumber pendanaan perusahaan. Dengan lebih menetapkan keputusan untuk membagikan laba sebagai dividen maka akan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, hal ini akan membuat para pemegang saham akan terus menanamkan sahamnya untuk perusahaan tersebut. Namun apabila dividen yang dibagikan lebih kecil dan sebagian besar digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan maka hal tersebut dapat mengakibatkan pihak investor menjual saham perusahaan yang dimlikinya yang akan berdampak terjadinya penurunan harga saham perusahaan tersebut. Purwanto 2009 melakukan pengujian terhadap berbagai faktor yang berhubungan dengan perataan laba, salah satunya adalah dividend payout ratio. Penelitian ini menemukan bukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara rasio tersebut dengan perilaku perataan laba. Dividend payout ratio mempengaruhi perilaku perataan laba yang dilakukan oleh manajemen, dikarenakan kebijakan dividen akan mempunyai dampak yang signifikan pada pengambilan keputusan investor maupun investasi potensial dalam pembelian saham perusahaan.

2.6 Reputasi Auditor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Collateralizable Assets, Rasio Hutang, dan Reputasi Auditor terhadap Kebijakan Dividen di perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014

1 25 76

ANALISIS PENGARUH NILAI PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN, REPUTASI AUDITORDAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA.

0 4 27

Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia(BEI) Tahun 2009-2011.

0 5 13

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 3 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 2 11

LANDASAN TEORI PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 5 22

BAB V PENUTUP PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan Dan Nilai Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 10

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011)

0 1 14