Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Perataan Laba

sehingga risiko perusahaan menjadi rendah dalam penelitian ini tidak dapat dibuktikan. Hasil penelian ini menunjukan bahwa kebijakan dividen yang tinggi bukan merupakan faktor yang menjadikan manajemen cenderung melakukan perataan laba. Perataan laba yang dilakukan oleh pihak manajemen tidak lepas dari adanya perbedaan kepentingan antara pihak manajemen dengan principal. Pihak principal memiliki peranan dalam penentuan kebijakan dividen perusahaan. Besar kecilnya dividend payout ratio dapat dipengaruhi oleh keputusan Rapat Umum Pemengang Saham yang dilakukan perusahaan dan keputusan untuk menghasilkan besar kecilnya dividend payout ratio perusahaan tersebut belum tentu dapat dideteksi oleh pihak manajemen Kustono, 2007. Sehingga kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap perataan laba dapat dikarenakan bahwa Dividend payout ratio dalam penentuannya melibatkan pihak pemegang saham perusahaan sehingga manajemen akan enggan untuk melakukan perataan laba. Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian Kustono 2007, yang menemukan bukti bahwa DPR tidak berpengaruh negatif terhadap praktik perataan laba.

4.2.3 Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Perataan Laba

Hasil pengujian statistik dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh pada praktik perataan laba dan arah koefisien regresi reputasi auditor pada penelitian ini searah dengan yang dihipotesiskan yaitu berkoefisien negatif. Arah koefisien regresi tersebut memiliki arti bahwa perusahaan yang laporan keuangannya diaudit oleh auditor yang bereputasi baik dalam hal ini KAP The Big Four cenderung tidak melakukan perataan laba. Sedangkan perusahaan yang diaudit oleh auditor Non Big four memiliki kecenderungan untuk melakukan praktik perataan laba. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh reputasi auditor terhadap perataan laba yang tidak signifikan mengindikasikan bahwa reputasi auditor tidak mampu menjelaskan mengenai perataan laba. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Herni dan Susanto 2008 yang menyatakan reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap praktik perataan laba. Perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu dapat disebabkan minimnya pergantian auditor yang dilakukan oleh perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Dari keseluruhan perusahaan yang dijadikan sebagai sampel penelitian hanya terdapat lima perusahaan yang melakukan pergantian auditor, kelima perusahaan tersebut adalah PT. Astra Graphia Tbk, PT. Astra Internasional Tbk, PT. Astra Otopart Tbk, PT. Intraco Penta Tbk, dan PT. United Tractors Tbk. Sampel pada penelitian ini diketahui banyak yang menggunakan jasa dari KAP The Big Four dibanding dengan perusahaan yang menggunakan jasa dari KAP Non Big Four. Perusahaan yang menggunakan KAP the big four tersebut justru melakukan perataan laba, sehingga dapat disimpulkan bahwa teori yang menyatakan reputasi auditor dapat mencegah perusahaan melakukan perataan laba karena auditor yang bereputasi memiliki kopetensi yang tinggi dalam melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan, sehingga kesalahan atau kecurangan yang dilakukan terhadap laporan keuangan akan dapat dideteksi dalam penelitian ini tidak dapat dibuktikan. Hasil yang tidak signifikan antara reputasi auditor terhadap perataan laba dapat dikarenakan dikerenakan berkurangnya independensi auditor perusahaan tersebut karena suatu perusahaan menggunakan jasa dari KAP yang sama selama beberapa tahun dengan tidak melakukan pergantian. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya perusahaan yang melakukan pergantian KAP pada sampel dalam penelitian ini. Pergantian KAP seharusnya perlu dilakukan, hal ini untuk menjaga agar tidak terganggunya independensi auditor dalam melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Soselisa dan Mukhlasin 2008 yang menemukan bahwa jenis dan ukuran Kantor Akuntan Publik KAP tidak berpengaruh negatif terhadap perataan laba. 72

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pengujian menggunakan regresi logistik yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang diteliti maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Nilai perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2011. 2. Kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2011. 3. Reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2011.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian yang akan datang adalah sebagai berikut: 1. Pihak investor dalam pengambilan keputusannya dalam berinvestasi sebaiknya tidak hanya memusatkan perhatian kepada laba perusahaan saja namun juga pada keadaan keuangan perusahaan serta rasio-rasio keuangan lainnya, karena terdapat bukti adanya tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan go public di Indonesia. 2. Nilai perusahaan bukan merupakan satu-satunya alasan investor dalam menentukan investasinya, sebaiknya perusahaan juga memikirkan cara untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Collateralizable Assets, Rasio Hutang, dan Reputasi Auditor terhadap Kebijakan Dividen di perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014

1 25 76

ANALISIS PENGARUH NILAI PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN, REPUTASI AUDITORDAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA.

0 4 27

Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia(BEI) Tahun 2009-2011.

0 5 13

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 3 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 2 11

LANDASAN TEORI PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 5 22

BAB V PENUTUP PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan Dan Nilai Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 10

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011)

0 1 14