pemegang saham akan terus menanamkan sahamnya untuk perusahaan tersebut. Namun apabila dividen yang dibagikan lebih kecil dan sebagian besar digunakan
sebagai sumber pendanaan perusahaan maka hal tersebut dapat mengakibatkan pihak investor menjual saham perusahaan yang dimlikinya yang akan berdampak
terjadinya penurunan harga saham perusahaan tersebut. Purwanto 2009 melakukan pengujian terhadap berbagai faktor yang
berhubungan dengan perataan laba, salah satunya adalah dividend payout ratio. Penelitian ini menemukan bukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
rasio tersebut dengan perilaku perataan laba. Dividend payout ratio mempengaruhi perilaku perataan laba yang dilakukan oleh manajemen,
dikarenakan kebijakan dividen akan mempunyai dampak yang signifikan pada pengambilan keputusan investor maupun investasi potensial dalam pembelian
saham perusahaan.
2.6 Reputasi Auditor
Audit merupakan suatu bentuk pemeriksaaan terhadap laporan keuangan perusahaan yang dapat digunakan mengurangi asimetri informasi yang terjadi
antara pihak agen dengan pihak principal melalui pihak independen perusahaan yang bertugas untuk memberikan penilaian terhadap kebenaran laporan keuangan
yang dibual oleh manajemen perusahaan. Para penggguna laporan keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan pada
laporan yang telah dibuat oleh auditor.
Meutia 2004 menyatakan bahwa laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok. Ketiga kelompok tersebut yaitu manajer perusahaan
yang diaudit, pemegang saham perusahaan, dan pihak luar atau pihak ketiga seperti calon investor, kreditor dan supplier. Masing-masing kepentingan ketiga
kelompok ini merupakan sumber gangguan yang akan memberikan tekanan pada auditor untuk menghasilkan laporan yang mungkin tidak sesuai dengan standar
profesi. Auditor bertugas memeriksa laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapat tentang kewajaran pelaporan keuangan yang disajikan oleh
manajemen perusahaan. Seorang auditor harus memiliki kompetensi, dan independensi dalam menjalankan tugasnya. Tetapi dalam menjalankan tugasnya
tersebut, auditor sering mengalami konflik kepentingan dengan manajemen perusahaan. Manajemen menginginkan agar hasil kinerjanya terlihat baik yang
tergambar dalam laporan keuangan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan seperti bonus. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen
perusahaan melakukan berbagai cara seperti melakukan tekanan kepada auditor agar laporan keuangan auditan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan
manajemen. Pemakai laporan keuangan memberikan kepercayaan yang besar terhadap
hasil pekerjaan auditor dalam mengaudit laporan keuangan. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa yang diberikan oleh auditor
mengharuskan auditor memperhatikan kualitas audit yang dilakukannya. Ukuran mengenai kualitas auditor yang sering digunakan dalam penelitian adalah reputasi
kantor akuntan publik KAP karena nama baik perusahaan Kantor Akuntan
Publik dianggap merupakan gambaran yang paling penting Rahmawati, 2008. Mulai dari tahun 2009
– sekarang, Kantor Akuntan Publik yang bereputasi baik disimbolkan dengan auditor The Big Four yang terdiri dari :
1. KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja – affiliate of Ernst Young E Y.
2. KAP Osman Bing Satrio – affiliate of Deloitte Touche Tohmatsu DTT.
3. KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja – affiliate of Klynveld Peat Marwick
Goerdeler KPMG. 4. KAP Tanudireja Wibisana rekan
– affiliate of Price Water House Coopers PWC.
Auditor yang bereputasi diasosiasikan dengan auditor profesional dan berkualitas. Bagi perusahaan, informasi yang diperoleh dari laporan auditor yang
profesional akan memberikan kepastian mengenai kebenaran laporan keuangan secara tepat sehingga laporan keuangan tersebut akan memiliki reliabilitas yang
tinggi. Pemakai laporan keuangan lebih mempercayai laporan keuangan auditan yang diaudit oleh auditor yang berkualitas karena mereka menganggap bahwa
untuk mempertahankan kredibilitasnya, auditor akan lebih berhati-hati dalam melakukan proses audit untuk mendeteksi adanya salah saji atau kecurangan yang
terdapat pada laporan keuangan tersebut. KAP ternama mempunyai dorongan yang kuat untuk menjaga independensi mereka dan berusaha melaporkan
informasi selengkap mungkin kepada pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya Razaee, 2003.
Dengan tingginya tingkat independensi dan kompetensi dari auditor maka akan meningkatkan kredibilitas dari laporan keuangan. Independensi dan reputasi
auditor akan berdampak terhadap pendeteksian manipulasi laba. Ada dugaan bahwa auditor yang bereputasi baik dapat mendeteksi kemungkinan adanya
manipulasi laba secara lebih dini. Reputasi auditor yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi terjadinya tindakan manipulasi laba seperti
praktik perataan laba Herni dan Susanto, 2008.
2.7 Penelitian terdahulu