59
e. Membuat tabel manipulatif dan menempelkannya di kelas. Hal tersebut
dimaksudkan untuk mempermudah dan membantu siswa memahami media manipulatif.
Pada penelitian ini media manipulatif yang digunakan adalah stik es krim, gelas dan manik-manik.
2.1.9 Teori Belajar yang Mendasari Penelitian dengan Model Think Pair
Share Berbantuan Media Manipulatif.
2.1.9.1 Teori Perkembangan Jean Piaget
Piaget dalam Suprijono 2010: 22 membagi manusia dalam 4 tahap per- kembangan kognitif. Berikut adalah tahapan perkembangan kognitif tersebut.
a. Tahap sensorimotor lahir-2 tahun
Kemampuan utama pada tahap ini adalah terbentuknya konsep kepermanenan objek dan kemajuan granular dari prilaku refleksif ke prilaku
yang mengrah ada tujuan. b.
Tahap praoprasional 2-7 tahun Individu telah mampu menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan
objek-objek dunia. Pemikiran mereka masih egosentris dan sentralis. c.
Tahap operasi kongkret 7-11 tahun Individu berfikir secara logis, menyeluruh, dan kongkret. Pemikiran
tidak lagi sentralisasi, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan.
60
d. Tahap operasi formal 11tahun-dewasa
Pada tahap ini individu sudah mampu berpikir abstrak dan murni simbolis. Masalah-masalah yang terjadi sudah dapat dipecahkan mengunakan
eksperimentasi sistematis. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa tahap perkembangan
dikategorikan menjadi 4. Siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional kon- krit 7-11 tahun.
2.1.9.2 Teori Bruner
Pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan siswa. Siswa pada usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkrit. Cara berpikir siswa masih
dalam tingkatan konkret dan menyeluruh. Siswa belum mampu berpikir atau mempelajari hal-hal yang bersifat abstrak tanpa adanya bantuan dan secara
terpisah-pisah. Bertolak dari keadaan tersebut, pembelajaran matematika di se- kolah dasar haruslah disesuaikan dengan keadaan siswanya. Pembelajaran mate-
matika di sekolah dasar harus melalui tahapan-tahapan sehingga siswa dapat menerima konsep-konsep yang dipelajari. Hal tersebut sejalan dengan tahapan-
tahapan yang dicetuskan oleh Bruner. Bruner 1999: 5-6, 11-15 mengemukakan
bahwa dalam proses belajarnya siswa akan melewati 3 tahap sebagai berikut. a.
Tahap enaktif yaitu siswa secara langsung dapat mengotak-atik objek. b.
Tahap ikonik yaitu kegiatan berhubungan dengan mental, yang merupakan gambaran dari objek-objek yang diotak-atiknya.
c. Tahap simbolik yaitu siswa memanipulasi simbol-simbol atau lambang-
ambang objek tertentu.
61
2.1.9.3 Teri Belajar Bermakna David Ausubel
Menurut Trianto 2007: 25 inti dari teori Ausubel adalah belajar merupa- kan belajar yang bermakna. Belajar bermakna merupakan proses pengkaitan infor-
masi ataupun konsep yang baru dengan struktur kognitif yang ada pada diri sese- orang. Pengetahuan awal merupakan hal yang paling penting dalam belajar.
Berdasarkan teori belajar bermakna, guru harus dapat mengaitkan infor- masi ataupun konsep yang baru dengan informasi ataupun konsep yang telah di-
miliki siswa. Sebelum merancang pembelajaran, guru harus mengetahui pengeta- huan awal yang dimiliki siswa.
2.1.10 Sintaks Pembelajaran Think Pair Share Berbantuan Media