96
Adapun untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar adalah sebagai berikut.
Nilai maksimal = 100 Nilai minimal = 62
R = nilai maksimal – nilai minimal = 100 – 62
= 38 K = 3
i = =
= 13 Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh data kriteria ketuntasan hasil
belajar sebagai berikut.
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa Kategori
Kualifikasi
88 – 100 Sangat Baik
Tuntas 75 – 87
Baik Tuntas
62 – 74 Cukup
Tuntas ≤ 61
Kurang Tidak Tuntas
3.7.2 Kualitatif
Pada penelitian ini, data kualitatif berupa hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran operasi bilangan dengan model
97
Think Pair Share berbantuan media manipuatif, serta hasil catatan lapangan dan
wawancara dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Penentuan skor keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian ini
menggunakan interval empat kelas yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Menurut Poerwanti, dkk. 2007: 6.9, untuk mengolah data skor dapat
dilakukan langkah sebagai berikut. a.
Menentukan skor terendah R dan tertinggi T. b.
Mencari median c.
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Selanjutnya, menghitung data skor dengan cara menentukan kuartil Herrhyanto dan Hamid 2008 : 5.3
sebagai berikut. R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyak skor, mencari n = T-R + 1
Q2 = median Letak Q1= ¼ n+2 untuk n data genap dan Q1= ¼ n+1 untuk n data ganjil
Letak Q2= n+1 untuk n data genap dan ganjil Letak Q3= ¼ 3n+2 untuk n data genap dan Q3= ¾ n+1 untuk n data ganjil
Letak Q4 = skor tertinggi
98
Maka didapat kriteria ketuntasan sebagai berikut.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Skala Penilaian Kategori
Q3 ≤ skor ≤ T
Sangat baik A Q2
≤ skor Q3 Baik B
Q1 ≤ skor Q2
Cukup C R
≤ skor Q1 Kurang D
Dari perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan
nilai untuk menentukan kategori nilai pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan indikator pada lembar pengamatan.
a. Pedoman penilaian keterampilan guru
Jumlah indikator keterampilan guru adalah 13 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Sehingga nilai terendah R adalah 13 dan nilai tertinggi T
adalah 52. N = T – R +1
= 52 – 13 + 1 = 40
Letak Q1 = n + 2 Letak Q2 = n + 1
Letak Q3 = n + 2 = 40 + 2
= 40 + 1 = 40 + 2
= 42 = 41
= 42 = 10, 5
= 20,5 = 31,5
Jadi Q1 adalah 22,5 Jadi Q2 adalah 32,5
Jadi Q3 adalah 43,5
99
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh Klasifikasi keterampilan guru dalam pembelajaran operasi bilangan dengan model think
pair share berbantuan media manipulatif sebagai berikut.
Tabel 3.4
Klasifikasi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Operasi Bilangan melalui Model Think Pair Share Berbantuan Media Manipulatif
Skala Penilaian Keterampilan Guru
Kategori
43,5
≤ skor ≤ 52
Sangat baik A 32, 5
≤ skor 43,5 Baik B
22,5 ≤ skor 32,5
Cukup C 13
≤ skor 22,5 Kurang D
b. Pedoman penilaian aktivitas siswa
Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 5 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Sehingga nilai terendah R adalah 5 dan nilai tertinggi T adalah
20. N = T – R +1
= 20 –5 + 1 = 16
Letak Q1 = n + 2 Letak Q2 = n + 1
Letak Q3 = n + 2 = 16 + 2
= 16 + 1 = 16 + 2
= 18 = 17
= 18 = 4,5
= 8,5 = 13,5
Jadi Q1 adalah 8,5 Jadi Q2 adalah 12,5
Jadi Q3 adalah 17,5
100
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh klasifikasi aktivitas siswa dalam pembelajaran operasi bilangan melalui model Think Pair Share
berbantuan media manipulatif sebagai berikut.
Tabel 3.5
Klasifikasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Operasi Bilangan melalui Model Think Pair Share Berbantuan Media Manipulatif
Skala Penilaian Aktivitas Siswa
Kategori
17,5
≤ skor ≤ 20
Sangat baik A 12,5
≤ skor 17,5 Baik B
8,5 ≤ skor 12, 5
Cukup C 5
≤ skor 8,5 Kurang D
c. Pedoman penilaian indikator pada lembar pengamatan keterampilan guru
dan aktivitas siswa Setiap indikator pada lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas
siswa terdiri atas 4 deskriptor dengan ketentuan sebagai berikut. Jika deskriptor tampak 1 maka memperoleh skor 1.
Jika deskriptor tampak 2 maka memperoleh skor 2. Jika deskriptor tampak 3 maka memperoleh skor 3.
Jika deskriptor tampak 4 maka memperoleh skor 4. Sehingga diperoleh nilai terendah R adalah 1 dan nilai tertinggi T adalah 4.
Letak Q1 = n + 2 Letak Q2 = n + 1
Letak Q3 = n + 2 = 4 + 2
= 4 + 1 = 4+ 2
= 6 = 5
= 6 = 1,5
= 2,5 = 4,5
Jadi Q1 adalah 1,5 Jadi Q2 adalah 2,5
Jadi Q3 adalah 3,5
101
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh kategori tingkatan nilai untuk lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai
berikut.
Tabel 3.6
Kategori Tingkatan Nilai untuk Lembar Pengamatan Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
Skala Penilaian Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
Kategori
3,5
≤ skor ≤ 4
Sangat baik A 2,5
≤ skor 3,5 Baik B
1,5 ≤ skor 2,5
Cukup C 1
≤ skor 1,5 Kurang D
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN