Media Pembelajaran Media Manipulatif

56 a. Memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan- pertanyaan mengenai materi yang diajarkan karena secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta memperoleh kesempatan untuk memikirkan materi yang diajarkan. b. Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah. c. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok. d. Siswa memperoleh kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar. e. Memungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam proses pembelajaran.

2.1.7 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari kata latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah kata media berarti perantara atau pengantar. Hal tersebut sejalan dengan pengertian media yang dikemukakan oleh Arsyad 2011: 4 media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Pengertian mengenai media juga disampaikan oleh Syahriah 2008: 42 yaitu sebagai suatu obyek yang digunakan untuk menyampaikan atau melontarkan pesan informasi terutama yang berkaitan dengan pembelajaran. 57 Sedangkan media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud-maksud pengajaran Hamdani 2010: 243. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan dalam proses pembelajar- an. Yang dimaksud pesan dalam pembelajaran adalalah materi yang ingin disam- paikan Riyana dan Susilani 2008: 6. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajar- an merupakan media atau tempat yang membawa pesan-pesan yang berkaitan de- ngan pembelajaran.

2.1.8 Media Manipulatif

Matematika bersifat abstrak. Untuk mempelajari atau memahami matema- tika yang bersifat abstrak tersebut dibutuhkan media yang digunakan selama pembelajaran. Salah satu jenis media yang dapat digunakan adalah media ma- nipulatif. Generally speaking, manipulatives are any object that is used in teaching math to help the students see and understand the concept being taught. Ogg 2010: 7. Berdasarkan kutipan tersebut, diketahui bahwa media manupulatif adalah benda-benda yang dapat dimanipulasi oleh guru dalam menyampaikan ma- teri dengan tujuan siswa dapat memahami konsep yang diajarkan. Dari pengertian di atas diketahui dalam pembelajaran yang menggunakan media manipulatif me- libatkan benda-benda atau bahan manipulatif. 58 Media manipulatif terdiri dari beranekaragam bentuk dan jenis. Mulai dari kacang, tutup botol sampai dengan balok berwarna warni. Media-media manipulatif mudah untuk didapatkan di pasaran. Selain itu juga bisa dengan mem- buat sendiri atau memanfaatkan benda-benda yang ada disekitar kita Whitire, 2009. Media manipulatif digunakan dalam proses pembelajaran matematika bu- kanlah tanpa dasar yang jelas. Berikut adalah 5 alasan yang menyebabkan media manipulatif digunakan dalam pembelajaran matematika menurut Burns 1996: 47. a. Media manipulatif dapat membantu mengkonkretkan konsep yang abstrak. b. Media manipulatif membantu siswa memahami kalimat matematika. c. Media manipulatif memberikan kepercayaan diri kepada siswa dalam menjawab soal. d. Media manipulatif membantu siswa menyelesaikan masalah. e. Dengan media manipulatif belajar matematika adalah menyenangkan. Berikut adalah langkah pembelajaran dengan media manipulatif menurut Schmoll 2011. a. Mempersiapkan media manipulatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Memperkenalkan media manipulatif yang digunakan. c. Guru memberi contoh cara menggunakan media manipulatif tersebut. d. Siswa bereksplorasi dengan media manipulatif. 59 e. Membuat tabel manipulatif dan menempelkannya di kelas. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan membantu siswa memahami media manipulatif. Pada penelitian ini media manipulatif yang digunakan adalah stik es krim, gelas dan manik-manik.

2.1.9 Teori Belajar yang Mendasari Penelitian dengan Model Think Pair

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 15 497

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN02 SEMARANG

0 4 399

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE BERBANTUKAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 KOTA SEMARANG

0 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 23 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60