42
d. Penilaian autentik memberikan kesempatan siswa untuk dapat
mengembangkan penilaian diri self assessment dan penilaian sesama peer assessment.
Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL dalam pembelajaran IPA
adalah sesuai sintaks dari model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL itu sendiri, yang meliputi
a. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan
cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
b. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik
c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
d. Ciptakan masyaraka belajar belajar dalam kelompok
e. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
f. Lakukan refleksi di akhir pertemuan
g. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Dinyatakan Luqman hakim 2010 dalam penelitian yang berjudul
“Penerapan Pendekatan Kontekstual CTL untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sumurbanger 01 Kabupaten
Batang” dengan tujuan penelitian yaitu 1 mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan kontekstual CTL, 2 mengetahui
43
prestasi belajar siswa melalui pendekatan kontekstual CTL, 3 mengetahui kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual CTL pada
pembelajaran IPA kelas V SDN 01 Sumurbanger. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada tiap siklusnya baik dari segi keaktifan siswa maupun
hasil belajar siswa. Data aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 65,25, pada siklus II meningkat menjadi 71,69, dan pada siklus III mencapai 81,33. Data
hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata 68,57 dengan ketuntasan belajar sebesar 53,57, pada siklus II nilai rata-rata 73,57 dengan ketuntasan belajar
sebesar 82,14, dan pada siklus III nilai rata-rata mencapai 76,07 dengan ketuntasan belajar mencapai 89,28. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai
dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual CTL dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN 01
Sumurbanger Dikatakan Ertina Sulisia Jodie 2010 dalam penelitian dengan judul
“Pembelajaran constextual teaching and learning ctl untuk meningkatkan pemahaman konsep hubungan gaya dan gerak pada mata pelajaran IPA kelas VI
SD N 01 Jojogan tahun pelajaran 20092010”. Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep hubungan gaya dan gerak pada mata pelajaran
IPA kelas VI SD N 01 Jojogan tahun pelajaran 20092010. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pada kondisi awal hasil evaluasi pada mata pelajaran
IPA di kelas VI SD Negeri 01 Jojogan dari 11 siswa, hanya 6 siswa 54,54 mendapat nilai diatas KKM dan 5 siswa 45,45 mendapat nilai dibawah KKM.
Perbaikan pembelajaran melalui penerapan model Constextual Teaching and
44
Learning CTL di SD Negeri 01 Jojogan dalam materi hubungan gaya dan gerak telah berhasil meningkatkan pemahaman siswa, terbukti dengan terjadinya
peningkatan nilai hasil evaluasi dan peningkatan ketercapaian ketuntasan belajar siswa. Data yang diperoleh selama penelitian tindakan kelas menunjukkan
ketuntasan belajar siswa meningkat dari 54,54 menjadi 63,63, pada siklus II meningkat menjadi 90,90. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan dari
72,09 meningkat menjadi 77 pada siklus II atau terjadi peningkatan sebesar5 poin. Dinyatakan Mulyono 2010 dalam penelitian dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Materi Bagian-bagian Tumbuhan Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Simpar Tahun Pelajaran 20092010”
adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA Pada Materi Bagian-bagian Tumbuhan Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Simpar Tahun
Pelajaran 20092010.Hasil penelitian dinyatakan setelah menggunakan metode CTL kerja sama dalam kelompok pada Siklus I tiap kelompok rata-rata dari 5
siswa yang aktif hanya 3 siswa masuk dalam kategori cukup, dan pada akhir siklus II naik tiap kelompok rata-rata dari 5 siswa yang aktif 4 sampai 5 siswa
masuk dalam kategori sangat baik. Keberanian bertanya atau menanggapi pertanyaan pada Siklus I sekitar 9 siswa dari 22 siswa masuk dalam kategori
cukup, dan pada siklus II naik menjadi 18 siswa dari 22 siswa masuk dalam kategori sangat baik. Penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran bagian-bagian tumbuhan. Penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD pada materi bagian-bagian
tumbuhan
45
Dari penelitian-penelitian tersebut, peneliti kemudian mendapatkan gambaran untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan
Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Prawoto Pati
2.3 KERANGKA BERPIKIR Kerangaka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.