Keterampilan Guru dalam Pembelajaran

11 kemahiran berfikir; kemahiran melakukan kerja; perubahan tabiat; dan tingkah laku. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 menyatakan bahwa: “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar pada anak didik. Selanjutnya, dari berbagai pengertian kualitas dan pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran adalah keadaan yang baik dan memuaskan dari hasil upaya guru dalam membelajarkan anak didik melalui pengelolaan lingkungan dan sumber-sumber belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran dan dari penjelasan tersebut juga dapat terlihat bahwa guru dan siswa memegang peranan penting dalam pencapaian pembelajaran yang berkualitas. Sehingga dengan meningkatnya kualitas pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa juga akan ikut meningkat.

2.1.2 Keterampilan Guru dalam Pembelajaran

Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Turney dalam Mulyasa, 2009:69 mengungkapkan 8 keterampilan mengajar guru yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan membuka menutup pelajaran, menjelaskan, mengadakan variasi, memberi penguatan, bertanya, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan. 12 2.1.6.1 Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membuka pelajaran merupakan upaya guru dalam memberikan pengantarpengarahan mengenai materi yang akan dipelajari siswa sehingga siap mental dan tertarik mengikutinya. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan merangkum inti pelajaran pada akhir setiap penggal kegiatan. 2.1.6.2 Keterampilan menjelaskan Keterampilan menjelaskan adalah menuturkan secara lisan mengenai suatu bahan pelajaran yang disampaikan secara sistematis dan terencana sehingga memudahkan siswa untuk memahami bahan pelajaran. 2.1.6.3 Keterampilan memberikan variasi Keterampilan memberikan variasi adalah upaya guru menggunakan seni mengajar situasi dengan mengubah gaya mengajar, menggunakan media pembelajaran, atau mengubah pola interaksi dengan maksud menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan. 2.1.6.4 Keterampilan memberikan penguatan Keterampilan memberikan penguatan adalah keterampilan dalam memberikan penghargaan dan persetujuan guru terhadap tingkah laku siswa yang dinyatakan dalam bentuk antara lain : kata-kata membenarkan, pujian, senyuman, anggukan, atau member hadiah secara material. 13 2.1.6.5 Keterampilan bertanya Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya selalu melibatkanmenggunakan tanya jawab 2.1.6.6 Keterampilan mengelola kelas Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan pada kondisi belajar yang optimal. 2.1.6.7 Keterampilan mengajar perorangan atau kelompok kecil Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan. 2.1.6.8 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yang memberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian dapat disimpulkan, keterampilan guru mengajar merupakan kompetensi profesional cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Keterampilan guru dalam mengajar ini terdiri 8 komponen yaitu keterampilan membuka menutup pelajaran, menjelaskan, mengadakan variasi, memberi penguatan, bertanya, membimbing 14 diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan.

2.1.3 Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

0 17 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL ( CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TEDUNAN KEDUNG JEPARA

1 19 182

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02

0 4 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGAWEN 5 DEMAK

0 7 184

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN GEBUGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

0 6 209

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN WEDING 1 DEMAK

0 4 221

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15