Latar Belakang Tujuan Penelitian

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Permasalahan longsor sering sekali dijumpai dalam rekayasa teknik sipil khususnya bidang geoteknik, terutama pada fasilitas transportasi seperti jalan raya, jalan baja, pelabuhan udara dan terowongan. Kelongsoran juga dapat terjadi pada pekerjaan pengembangan sumber alam seperti tambang dan bendung. Kelongsoran dapat terjadi karena banyak faktor, seperti halnya gempa bumi, topografi daerah setempat, struktur geologi, sifat rembesan tanah dan morfologi. Untuk itu penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian terkait kemantapan sebuah lereng dengan menghitung nilai faktor keamanan lereng tersebut, sehingga dapat dilakukan pencegahan awal untuk mengurangi resiko atau kerugian akibat bahaya tanah longsor. Daerah penelitian yang dipilih oleh penulis terletak pada jalan lintas yang menghubungkan Medan-Brastagi Km 35,7-36 Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian merupakan daerah yang memperlihatkan relief bergelombang sedang sampai kuat dengan kemiringan lereng curam. Selain alasan topografi, penulis memilih lereng tersebut juga karena pada tahun 2012 lalu di Km 35 telah terjadi bencanan alam tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan Medan-Berastagi terputus, dengan demikian maka mengakibatkan kerugian materi bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan keterangan tersebut, penulis memiliki pemikiran bahwa gerakan tanah pada daerah penelitian perlu dianalisa mengenai kestabilan atau kemantapan lerengnya menggunakan metode elemen hingga dengan pendektan Universitas Sumatera Utara 2 model soft soil agar bencana alam tanah longsor dapat diprediksi sehingga dapat dilakukan penanggulangan dini sebelum terjadi.

1.2. Tujuan Penelitian

Secara ringkas tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisa konsep dasar analisa kemantapan lereng dengan pendekatan model soft soil yang dihitung menggunakan metode elemen hingga. 2. Menghitung nilai faktor keamanan lereng penelitian. 3. Menentukan tingkat kemantapan atau kestabilan lereng berdasarkan nilai faktor keamanan yang diperoleh. 4. Menentukan nilai deformasi yang terjadi di lereng penelitian. 5. Menentukan jenis kelongsoran yang terjadi di lereng penelitian.

1.3. Manfaat Penelitian