24
memperoleh kekuatan geser tanah di lapangan dapat dilakukan dengan uji sondir, uji SPT Standart Penetration Test dan Uji geser baling-baling Van Shear Test.
2.2.2.1 Pengujian Kuat Geser Tanah di Laboratorium a Uji Geser Langsung
Direct Shear Test
Pada pengujian Direct Shear seperti terlihat pada Gambar 2.4, kekuatan geser tanah diperoleh dengan cara menggeser contoh tanah yang diberi beban
normal Kekuatan yang diperoleh dari percobaan tersebut adalah dalam kondisi drained
karena air di dalam pori tanah diijinkan keluar selama pembebanan. Untuk memperoleh hasil yang akurat, pengujian dilakukan minimum 3 kali
dengan beban normal yang berbeda-beda.
Gambar 2.4 Skema Pengujian Geser Langsung
Uji geser langsung merupakan pengujian yang sederhana sehingga mudah dilakukan, selain sederhana pengujian ini juga cocok untuk tanah non-kohesif
granular. Tetapi uji geser langsung ini memiliki beberapa kekurangan yaitu bidang keruntuhan contoh tanah sudah diketahui sebab bidang keruntuhan contoh
tanah dipaksa terjadi di sepanjang perbatasan antara tanah yang berada di kotak bagian atas dan bagian bawah Gambar 2.4, bukan pada bidang tanah yang paling
lemah. Penyebaran tekanan yang terjadi pada bidang keruntuhan tidak merata
Universitas Sumatera Utara
25
namun di dalam perhitungan tegangan geser yang terjadi diasumsikan merata sepanjang bidang keruntuhan.
b Uji Triaxial
Sesuai dengan kondisi dan waktu pembebanan yang akan dilaksanakan di lapangan, maka pengujian triaxial dibagi menjadi tiga 3 metode, yaitu :
Unconsolidated Undrained test UU test atau Quick test, Consolidated
Undrained test CU test dan Consolidated Drained test CD test.
Gambar 2.5 Alat Uji Triaxial
1. Unconsolidated Undrained test UU test atau Quick Test Cara ini dipilih berdasarkan kondisi pembebanan yang akan dilakukan di
lapangan, yaitu bila kecepatan pembebanan jauh melebihi kecepatan keluarnya air dari pori tanah, sehingga contoh tanahakan runtuh sebelum tanah terkonsolidasi
dan dengan demikian tekanan air pori di dalam tanah akan meningkat. Ketentuan dalam pengujian ini sebagai berikut.
Contoh tanah harus jenuh.
Tidak terjadi perubahan volume contoh tanah, baik sebelum dan selama pengujian.
Universitas Sumatera Utara
26
Air dari dalam pori contoh tanah tidak diijinkan keluar. Peningkatan tekanan air pori yang terjadi selama pengujian dapat diukur.
Sudut geser-dalam tanah pada umumnya mendekati nol. 2. Consolidated Undrained test CU test
Metode ini dipilih apabila dalam kenyataan di lapangan, lapisan tanah sudah mengalami konsolidasi consolidated sebelum beban diberikan sehingga
volume tanah sudah berubah. Sedangkan pada saat pembebanan, kecepatan pemberian beban melebihi kecepatan keluamya air dari pori tanah undrained.
Secara umum beberapa kondisi berikut harus dipenuhi:
Contoh tanah harus jenuh.
Contoh tanah harus dikonsolidasikan terlebih dulu sehingga besamya tekanan air di dalam contoh tanah sebelum pembebanan adalah nol.
Air dari dalam pori tanah tidak diijinkan keluar pada saat pemberian beban dan peningkatan tekanan air pori yang tetjadi selama penekanan dapat
diukur. 3. Consolidated Drained test CD test
Pengujian dengan cara ini dipilih jika lapisan tanah diijinkan mengalami konsolidasi consolidated sebelum pembebanan dan kecepatan pembebanan yang
akan dialami tanah relatif lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan keluarnya air dari pori tanah drained. Secara umum, pengujian ini harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut.
Contoh tanah harus jenuh.
Contoh tanah telah terkonsolidasi secara sernpuma, sehingga tidak ada peningkatan tekanan air pori di dalam contoh tanah.
Air pori diperbolehkan keluar dari pori tanah selama pengujian.
Universitas Sumatera Utara
27
Kohesi untuk semua jenis tanah c yang diperoleh mendekati nol.
c Uji tekan Bebas Unconfined Compression Test
Pengujian Unconfined Compression Test dapat dilihat pada Gambar 2.6. Metode ini masih sering digunakan karena sangat sederhana, praktis, dan cepat
untuk menentukan kohesi tanah lempung jenuh C
u
dalam keadaan undrained. Namun harus diingat bahwa pengujian ini hanya akurat untuk tanah lempung
jenuh, yang tidak mempunyai sudut geser-dalam Ф = 0 .
Gambar 2.6.
a Skema Uji Geser Langsung b Skema keruntuhan Benda uji
2.2.2.2 Pengujian Kuat Geser Tanah di Lapangan a Uji Geser Kipas