Manfaat Penelitian Perumusan Masalah Batasan Masalah Metode dan Tahapan Penelitian

2 model soft soil agar bencana alam tanah longsor dapat diprediksi sehingga dapat dilakukan penanggulangan dini sebelum terjadi.

1.2. Tujuan Penelitian

Secara ringkas tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisa konsep dasar analisa kemantapan lereng dengan pendekatan model soft soil yang dihitung menggunakan metode elemen hingga. 2. Menghitung nilai faktor keamanan lereng penelitian. 3. Menentukan tingkat kemantapan atau kestabilan lereng berdasarkan nilai faktor keamanan yang diperoleh. 4. Menentukan nilai deformasi yang terjadi di lereng penelitian. 5. Menentukan jenis kelongsoran yang terjadi di lereng penelitian.

1.3. Manfaat Penelitian

1. Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan dalam pencegahan longsor di lokasi peneleitian. 2. Sebagai referensi jika dilakukan penelitian lebih lanjut dengan lokasi penelitian yang sama.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan alasan pemilihan judul di atas, dapat ditentukan bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan lereng. 2. Bagaimana nilai faktor keamanan pada daerah penelitian sehingga lereng dapat diklasifikasikan kestabilannya berdasarkan nilai faktor keamanan. Universitas Sumatera Utara 3

1.5. Batasan Masalah

Penelitian yang penulis lakukan hanya berfokus pada : 1. Daerah penelitian terletak dijalan lintas Medan – Brastagi Km 35,7 – 36. 2. Faktor keamanan lereng dengan menggunakan pendekatan model soft soil yang dihitung menggunakana metode elemen hingga. 3. Tidak dilakukan pengeboran untuk mengetahui jenis lapisan tanah 4. Jenis lapisan tanah dianggap sama dengan jenis tanah pada sampel yang diuji di laboratorium. 5. Tidak turut mengevaluasi proses kenaikan muka air tanah 6. Tidak memperhitungkan gaya gempa. 7. Beban yang bekerja pada struktur tanah hanyalah beban akibat berat sendiri. 8. Badan jalan dan saluran drainase di daerah penelitian tidak turut dimodelkan.

1.6. Metode dan Tahapan Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, tinjauan lapangan survey, dan analisa laboratorium. Dalam metode penelitian ini memiliki 4 tahap, yaitu : tahapan pendahuluanpustaka, tahapan pengambilan data lapangan, tahapan analisa data dan tahapan penyusunan laporan. Kegiatan penelitian yang dilakukan dengan beberapa tahap adalah sebagai berikut  Tahapan pendahuluan, tahapan ini merupakan tahapan studi pustaka, yakni dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur yang terkait dengan penelitian ini. Hasil dari tahapan ini berupa sketsa dan penafsiran sementara keadaan geologi daerah tersebut yang akan digunakan pada tahap pengambilan data. Universitas Sumatera Utara 4  Tahapan pengambilan data dilapangan, tahapan ini meliputi pengambilan data, meliputi : pengukuran besar sudut lereng, tinggi dan panjang lereng pada tebing jalan serta pengambilan sampel tanah yang belum mengalami gangguan undisturbed sample untuk diuji di laboratorium.  Tahapan pengujian laboratorium, pada tahapan ini sampel tanah tidak terganggu undisturbed sample dan sampel tanah terganggu disturbed sample diuji dilaboratorium untuk mngetahuai sifat fisik tanah dan juga sifat mekanika tanah.  Tahapan analisadan interpretasi data, melakukan pengolahan data dari hasil uji laboratorium yaitu test konsolidasi untuk mendapatkan untuk parameter- parameter yang akan digunakan dalam perhitungan faktor keamanan menggunakan program Plaxis dengan pendekatan metode soft soil.  Tahapan penyusunan laporan, merupakan tahapan akhir dari tahap penelitian di mana tahap ini hanya menyusun data-data di tahap awal hingga akhir yang selanjutnya akan dirangkum menjadi sebuah laporan penelitian.

1.7. Lokasi Penelitian