Sifat Indeks Tanah Bagan Alir Penelitian

29

2.2.3 Sifat Indeks Tanah

1. Angka Pori Void ratio e Besar pori – pori yang menghubungkan antar partikel sangat berpengaruh pada keadaan material di lapangan, semakin kecil angka pori – pori partikel maka hubungan antara partikel semakin kuat dan ini sangat berpengaruh pada keadaan tegangan geser antar partikel. Angka pori biasanya dinyatakan dalam desimal atau centimeter kubik cm 3 . Karena pori – pori material dalam satuan luas dan pada tanah kohesif lengket apabila basah nilai angka pori mencapai 0,8 – 1,1. 2. Kadar Air Water Content w Banyak kandungan air yang mengisi pori – pori material dapat mempengaruhi tekanan lateral, sehingga menyebabkan bertambahnya tegangan geser. 3. Derajat Kejenuhan Degree of Saturation Sr Persamaan ini menyatakan rasio antara air yang ada didalam pori – pori tanah terhadap jumlah total yang akan terdapat apabila seluruh pori – pori terisi air. Derajat kejenuhan merupakan persentase dari volume rongga total yang mengandung air. 4. Porositas Porosity n Porositas dinyatakan dalam persentase walaupun dalam perhitungan teknis sebagai desimal. 5. Berat Jenis Butiran Tanah Specific Grafity Gs Nilai berat jenis ini dapat berubah apabila butiran tanah tersebut telah diberi gaya – gaya, keadaan porositas butiran dalam tanah juga dapat mempengaruhi. Universitas Sumatera Utara 30 6. Koefisien Rembesan Tanah Coefficient of Permeability Koefisien rembesan tanah adalah nilai yang menyatakan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Nilai ini bergantung pada beberapa faktor, yaitu : kekentalan cairan, distribusi ukuran pori, distribusi ukuran butir, angka pori, kekasaran permukaan butiran tanah dan derajat kejenuhan tanah. Pada tanah berlempung struktur tanah memegang peranan penting dalam menentukan koefisien rembesan. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi sifat rembesan tanah lempung adalah konsentrasi ion dan ketebalan lapisan air yang menempel pada butiran lempung. Harga koefisien rembesan atau k untuk tiap-tiap jenis tanah tentunya berbeda-beda. Beberapa harga koefisien rembesan tanah ditunjukkan oleh Tabel 2.5. Tabel 2.5 Harga-harga Koefisien Rembesan Pada Umumnya Jenis Tanah K Kerikil Bersih 1.0 – 100 Pasir Kasar 1.0 – 0.001 Pasir Halus 0.01 – 0.001 Lanau 0.001 – 0.00001 Lempung Kurang dari 0.000001  Angka Pori        Vs Vv e ratio void  Kadar air        Ms Mw w content water  Derajat kejenuhan          Vs Vv Sr saturation of ree deg  Porositas        v Vv n porosity  Berat jenis butiran tanah          e Wgs Gs grafity specific Dimana : Universitas Sumatera Utara 31 - Vv = Volume pori - V = Volume total tanah - Vw = Volume air - Ms = Massa Padat - Vs = Volume partikel padat - Mw = Massa air 2.3 Analisa Kestabilan Lereng 2.3.1 Faktor Keamanan Tingkat kemantapan atau kestabilan dari sebuah lereng dilihat dari nilai faktor keamanan yang dimiliki oleh lereng tersebut. Yang sangat mempengaruhi nilai faktor keamanan ini adalah tegangan geser dan kuat geser. Tegangan geser pada lereng bekerja sebagai gaya pendorong sementara kuat geser bekerja sebagai gaya penahan. Gambar 2.8. Mekanisme Gerakan Tanah Pada Bidang Miring Pada dasarnya keruntuhan lereng dapat dianalogikan dengan mekanisme garakan benda pada bidang miring seperti yang terlihat di gambar 2.8. Gaya yang menyebabkan longsor adalah T, gaya inilah yang dikatakan sebagai tegangan geser. Sementara gaya yang menahan kelongsoran adalag R, gaya ini disebut kuat geser tanah. Maka kelongsoran akan terjadi apabila tegangan geser T yang berkerja lebih besar dari kuat geser tanah R. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa faktor keamanan itu adalah perbandingan antara gaya penahan dengan gaya penyebab longsor. Dimana : W = Berat Benda T = Gaya Geser = Kemiringan Lereng Universitas Sumatera Utara