D : negatif, semuanya tidak baik sehingga butir soal tersebut dibuang. Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.6 Daya Pembeda Soal Uji Coba No
Kriteria Nomor Soal
Jumlah  Presentase 1.
Sangat Jelek -
- -
2. Jelek
2, 4, 7, 10, 11, 16, 24, 29, 31 9
25,7 3.
Cukup 5,12,15,17,21,23,28,32,33,35
10 28,6
4. Baik
1,3,6,8,9,13,14,18,19,20,,22,25,2 6,27,30,34
16 45,7
5. Sangat baik
- -
-
3.7
Analisis Data Penelitian
3.7.1 Uji Homogenitas Sampel
Sebelum  dilakukan  penelitian,  sampel  yang  diteliti  harus  dalam  keadaan homogen atau berawal pada titik awal yang sama. Setelah memilih sampel secara
simple  random  sampling  untuk  dijadikan  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen maka dilakukan uji homogenitas kelas tersebut. Dalam perhitungan ini dilakukan
pengujian kesamaan varians. Hipotesis yang diajukan adalah: H
: �
1 2
= �
2 2
varians kedua kelas homogen H
1
: �
1 2
≠ �
2 2
varians kedua kelas tidak homogen Menurut  Sudjana  2005  :  250,  rumus  yang  digunakan  untuk  menguji
homogenitas adalah sebagai berikut : =
� �
Jika  F
hitung
≤  F
12
α  V
1,
V
2
dengan  α  =  5,  berarti  kedua  kelas  mempunyai varians yang sama dengan :
V
1
= n
1
-1 dk pembilang V
2
= n
2
-1 dk penyebut
Data  yang digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai ulangan semester ganjil kelas  VIII  B  dan  VIII  C  SMP  Negeri  1  Japah.  Dari  analisis  data  tersebut
didapatkan  nilai  F
hitung
=  1,19  dan  F
tabel
=  1,786.  Karena  F
hitung
F
tabel
,  maka  H dtiterima dan H
1
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelas tersebut homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.
3.7.2 Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test
Uji  normalitas  digunakan  untuk  mengetahui  data  yang  dianalisis berdistribusi  normal  atau  tidak.  Normalitas  data  diperlukan  untuk  menentukan
ststistik yang akan digunakan selanjutnya. Apabila data berdistribusi normal maka ststistik  yang  digunakan  adalah  statistik  parametris.  Dan  apabila  data  tidak
berdistribusi  normal  maka  statistik  yang  digunalkan  adalah  statistik  non parametrik.  Rumus  yang  digunakan  adalah  uji  Chi-Kuadrat  dengan  hipotesis
statistik sebagai berikut: H
o
: data berdistribusi normal H
a
: data tidak berdistribusi normal
2
= −
2 =1
Keterangan: X
2
= harga chi-kuadrat O
i
= frekuensi hasil pengamatan E
i
= frekuensi diharapkan k  = banyaknya kelas interval
Hasil  perhitungan  nilai  X
2 hitung
dibandingkan  dengan  nilai  X
2 tabel
.  Jika X
2 hitung
X
2 tabel
dengan dk = k-3 dengan taraf signifikansi 5  maka H
o
diterima dan artinya data tersebut terdistribusi normal Sudjana, 2005: 273.
3.7.3 Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre-test dan Post-test