Metode Inquiry LANDASAN TEORI

c. Proses pengajaran lebih menarik. d. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukanya sendiri. 2 Kekurangan metode demonstrasi a. Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif. b. Tidak efektif untuk diterapkan pada kelas yang besar.. c. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

2.6 Metode Inquiry

Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Secara umum inkuiri adalah proses dimana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara sistematis mencari jawabanya. Secara khusus inkuiri adalah metode yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah Suparno 2007: 65. Menurut Wenning 2005a: 14-15 dalam jurnalnya yang berjudul Minimizing resistance to inquiry-oriented science instruction: The importance of climate setting bahwa ada beberapa tujuan metode inquiry diterapkan dalam kelas IPA, yaitu : 1 Melalui metode inkuiri siswa belajar tentang sains sebagai proses maupun produk. 2 Melalui metode inkuiri siswa belajar sains dengan pemahaman kontekstual. 3 Melalui metode inkuiri siswa belajar bahwa Ilmu Pengetahuan adalah proses dinamis, kooperatif dan akumulatif. 4 Melalui metode inkuiri siswa belajar isi dan nilai-nilai ilmu pengetahuan melalui bekerja seperti ilmuan. 5 Melalui metode inkuiri siswa belajar tentang sifat ilmu pengetahuan dan metode ilmiah. Menurut Joyce et. Al, sebagaimana dikutip oleh Wiyanto 2008: 26, tujuan umum inkuiri, adalah membantu siswa mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk membangkitkan pertanyaan dari rasa keingintahuannya dan upaya mencari tahu jawabannya. Menurut Kindsvater, Wilen, dan ishler, sebagaimana dikutip oleh Suparno 2007: 65, meski para ahli menjelaskan secara berbeda-beda metode inkuiri tetapi secara sederhana dapat dijelaskan sebagai metode pengajaran yang menggunakan proses sebagai berikut: 1 Identifikasi persoalan 2 Membuat hipotesis 3 Mengumpulkan data 4 Menganalisis data 5 Mengambil kesimpulan Dari langkah-langkah di atas nampak jelas bahwa model inkuiri ini menggunakan prinsip metode ilmiah atau saintifik dalam menemukan suatu prinsip, hukum, ataupun teori. Menurut Gulo 2002: 86-87, peranan utama guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut. 1 Motivator, yang memberikan rangsangan supaya siswa aktif dan gairah berpikir. 2 Fasilitator, yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam proses berpikir siswa. 3 Penanya, untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka perbuat dan memberikan keyakinan pada diri sendiri. 4 Administrator, yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan di dalam kelas. 5 Pengarah, yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan yang diharapkan. 6 Manajer, yang mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas. 7 Rewarder, yang memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka peningkatan semangat heuristik pada siswa. Salah satu jenis pembelajaran inkuiri adalah Guided Inquiry penyelidikan terarah. Inkuiri yang terarah adalah inkuiri yang dicampuri oleh guru Suparno, 2007: 68. The guided inquiry lab is characterized by a teacher-identified problem and multiple leading questions that point the way to procedures Wening, 2005b: p.7. Dalam menyiapkan pembelajaran guided inquiry, guru membuat skenario pembelajaran. Hal yang perlu dilakukan guru seperti, identifikasi persoalan, membuat hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data dan mengambil kesimpulan dari suatu persoalan. Sebelum suatu persoalan diajukan pada siswa untuk dipecahkan dengan inkuiri, hendaknya guru telah mengetahui kesimpulan- kesimpulan atas persoalan tersebut. Hal ini bertujuan agar guru lebih mudah untuk melakukan pengarahan pembelajaran inkuiri pada siswa. Dalam menyelesaikan persoalan, siswa menyesuaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan guru. Dengan model terarah seperti ini, siswa tidak mudah bingung dan tidak akan gagal dalam menyimpulkan suatu masalah. Menurut Suryosubroto 2002: 200-203 ada beberapa kelebihan dan kelemahan pembelajaran inkuiri yaitu sebagai berikut : 1 Kelebihan pembelajaran inkuiri a. Membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa. b. Membangkitkan gairah pada siswa, misalkan siswa merasakan jerih payah penyelidikannya, menemukan keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan. c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuan. d. Membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses-proses penemuan. e. Siswa terlibat langsung dalam belajar sehingga termotivasi untuk belajar. f. Strategi ini berpusat pada anak, misalkan memberi kesempatan kepada mereka dan guru berpartisipasi sebagai sesama dalam mengecek ide. 2 Kelemahan pembelajaran inkuiri a. Dipersyaratkan keharusan ada persiapan mental untuk cara belajar ini. b. Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas besar, misalnya sebagian waktu hilang karena membantu siswa menemukan teori-teori atau menemukan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu. c. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri.

2.7 Pembelajaran Inkuiri dengan Pendekatan Demonstrasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ASAM DAN BASA.

0 2 23

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 40

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 28

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA.

0 0 7

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

0 0 2

PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DENGAN PERCOBAAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 2

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

2 7 176

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

0 0 17

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan momentum dan impuls di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 20 250