Pembelajaran Inkuiri dengan Pendekatan Demonstrasi

b. Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas besar, misalnya sebagian waktu hilang karena membantu siswa menemukan teori-teori atau menemukan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu. c. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri.

2.7 Pembelajaran Inkuiri dengan Pendekatan Demonstrasi

Pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi adalah suatu strategi pembelajaran dimana dalam pembelajaranya menekankan pada langkah-langkah inkuiri yang disampaikan melalui metode demonstrasi. Pembelajaran inkuiri tidak terlepas dari proses ilmiah. Langkah-langkah dalam pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi mengadaptasi dari tahapan Kindsvater, Wilen, dan Ishler Suparno 2007: 65 yaitu: 1 Identifikasi persoalan 2 Membuat hipotesis 3 Mengumpulkan data 4 Menganalisis data 5 Mengambil kesimpulan Dari situlah peneliti mengembangkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi pada pokok bahasan bunyi sebagai berikut: Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran inkuiri dengan Pendekatan Demonstrasi pada Pokok Bahasan Bunyi No Fase Perilaku 1. Identifikasi masalah Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah dituliskan di papan tulis ataupun media yang lain agar siswa tidak mudah lupa. Contoh identifikasi masalah: dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bunyi klakson mobil, bunyi motor, suara kambing, sapi, dll. Bagaimana bunyi tersebut bisa terjadi? Apa yang menyebabkan bunyi tersebut bisa sampai ke telinga kita? 2. Membuat hipotesis Guru memberi kesempatan siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis atau jawaban sementara atas suatu masalah. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang telah diidentfikasi sebelumnya. Dalam tahapan ini guru memberi kebebebasan siswa untuk berpendapat, walaupun guru sudah tahu hipotesis mana yang benar. Contoh: menanggapi pertanyaan ‟Apa yang menyebabkan bunyi tersebut bisa sampai ke telinga kita?‟. Kemudian guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpendapat tentang jawaban atas pertanyaan tersebut. Apapun pendapatnya guru tetap menghargai dan tidak menyalahkan pendapat siswa tersebut. Misalnya bunyi dapat terjadi karena meja itu kita pukul, dll. 3. Mengumpulkan data Karena pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran inquiry ini adalah pendekatan demonstrasi maka, sebelumnya guru telah merancang suatu demonstrasi dari suatu permasalahan yang sesuai dengan hipotesis dan tujuan pembelajaran. Untuk memperoleh data guru membimbing siswa dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan lisan maupun yang ada dalam LKS disela-sela demonstrasi. Contoh: ketika senar gitar saya petik apakah kalian dapat mendengar bunyi senar ini? Apa yang terjadi pada senar tersebut? Apakah senar tersebut diam? dll. 4. Analisis data Guru membimbing siswa dalam pengolahan data untuk mencapai sebuah kesimpulan. Pada tahap mengumpulkan data anak menjawab beberapa petanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. Dari jawaban tersebut kemudian guru membimbing siswa untuk menyimpulkannya. Dalam menyimpulkan guru mengaitkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan siswa sejak awal. Contoh: coba kita amati jawaban dari pertanyaan yang ada dalam LKS kalian masing-masing. Ketika senar tersebut menghasilkan bunyi senar tersebut bergetar. Ketika bibir kita menghasilkan bunyi bibir kita bergetar. Ketika kita berbicara tenggorokan kita terasa bergetar. Coba kalian kaitkan dengan dugaan kalian pada awal pertemuan tentang sumber bunyi. Apakah dugaan kalian benar atau salah? 5. Membuat kesimpulan Setelah menganalisis data, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan atas permasalahan tersebut. Contoh: guru memberi kesempatan pada beberapa siswa untuk menyampaikan kesimpulannya. Setelah itu guru memberikan umpan balik. Apabila kesimpulan siswa belum benar maka guru bertugas untuk meluruskanya, sehingga siswa tidak akan terjerumus dalm kesimpulan yang salah. Lima langkah tersebut mempunyai peranan penting dalam kegiatan pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi di kelas. Para siswa akan berperan aktif melatih keberanian, berkomunikasi dan berusaha mendapatkan pengetahuanya sendiri untuk memecahkan masalah yang telah diajukan oleh guru. Dalam pembelajaran inkuiri dengan pendekatan demonstrasi, guru mempunyai peran untuk mengarahkan siswa menemukan sebuah jawaban atau kesimpulan dari suatu masalah. Melalui pendekatan demonstrasi guru memperagakan suatu fakta atau peristiwa, kemudian siswa dapat mengamati peristiwa tersebut dan memecahkanya secara inkuiri melalui pertanyaan- pertanyaan yang telah diajukan oleh guru secara lisan maupun dalam LKS yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan model terarah seperti ini, siswa tidak mudah bingung dan tidak akan gagal dalam menyimpulkan suatu masalah.

2.8 Kriteria Ketuntasan Minimum KKM

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ASAM DAN BASA.

0 2 23

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 40

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 28

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA.

0 0 7

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

0 0 2

PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DENGAN PERCOBAAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 2

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

2 7 176

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

0 0 17

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan momentum dan impuls di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 20 250