Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

48 tegak. Menemukan rumus prisma dapat dilakukan dengan cara membagi balok ABCD.EFGH tersebut menjadi dua prisma yang ukurannya sama. Jika balok BCD.EFGH dipotong menurut bidang BDHF maka akan diperoleh dua prisma segitiga yang kongruen seperti Gambar 2.11 b dan Gambar 2.11 c.

2.2 Kerangka Berpikir

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsuryang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan Syah, 2007. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan proses perubahan dan peningkatan kemampuan tersebut terhambat yang terdiri dari faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal proses belajar pada siswa adalah gaya belajar. Seseorang mempunyai cara khas dalam mengenali, mengerti dan memahami sesuatu. Begitu juga dengan siswa dalam menyerap serta memahami materi baru pada proses belajar. 49 Menurut DePorter dan Hernacki 2008: 112, seseorang dapat memiliki tiga jenis gaya belajar yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Dengan berbedanya gaya belajar seseorang, maka berbeda pula kemampuan yang akan dihasilkan, salah satunya adalah kemampuan komunikasi. Dalam pembelajaran matematika, kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh siswa agar dapat menyerap, memahami dan nantinya akan mampu memecahkan serta menyelesaikan permasalahan matematika. Kemampuan komunikasi matematika dapat diartikan sebagai suatu kemampuan siswa dalam menyampaikan sesuatu yang diketahuinya melalui peristiwa dialog atau hubungan yang saling terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan baik secara lisan maupun tertulis. Pesan yang dialihkan berisi tentang materi matematika yang dipelajari siswa, misalnya berupa konsep, rumus, atau strategi penyelesaian suatu masalah. Komunikasi secara lisan dapat berupa berbicara, mendengarkan, berdiskusi, maupun bertukar pendapat, sedangkan komunikasi tertulis dapat berupa grafik, gambar, tabel, persamaan atau tulisan dalam jawaban soal. Pada kenyataannya masih timbul permasalahan yang dihadapi siswa, khususnya kurangnya kemampuan komunikasi matematis yang aspek- aspeknya meliputi kemampuan siswa dalam memberikan alasan rasional terhadap suatu pernyataan, mengubah bentuk uraian menjadi model matematika serta mengilustrasikan ide-ide matematika dalam bentuk uraian 50 yang relevan. Hal ini sebagai salah satu akibat dari karakteristik matematika itu sendiri yang tidak pernah lepas dengan istilah dan simbol. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi matematika menjadi tuntutan khusus. Dengan adanya permasalahan tersebut, perlu diadakan penelitian khusus mengenai kemampuan komunikasi matematis berdasarkan gaya belajar yang nantinya diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dan tenaga pengajar untuk dapat memilih pendekatan, metode atau model yang tepat untuk merencanakan serta melaksanakan proses pembelajaran di kelas, sehingga siswa akan dapat dengan mudah menyerap materi baru yang nantinya akan meningkatkan kemampuan komunikasi matematis yang dimilikinya. Salah satu pendekatan yang dapat banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang berdasar pada kaidah-kaidah ilmiah dan menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Sehingga siswa akan dapat meneliti secara langsung obyek belajar yang nantinya akan membuat siswa lebih memahami materi yang mereka pelajari. Selain itu, konsep yang mereka dapatkan akan lebih lama tersimpan di dalam memori mereka. Peranan guru dalam pendekatan saintifik ini adalah sebagai mediator dan fasilitator belajar. Pemilihan model belajar yang tepat juga dapat mempengaruhi kualitas belajar siswa. Oleh karena itu, model pembelajaran yang melibatkan siswa dapat berdiskusi secara kelompok dan berkompetesi akan 51 membuat kemampuan komunikasi mereka meningkat, salah satunya adalah dengan menggunakan model Problem Based Learning PBL. Kerangka berpikir dari penelitian analisis kemampuan komunikasi matematis pada model PBL dengan pendekatan Saintifik adalah sebagai berikut. Gambar 2.12 Kerangka Berpikir Gaya Belajar Visual Kinestetik Auditorial Model PBL dengan Pendekatan Saintifik Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Terdeskripsinya Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa 52

2.3 Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING

46 279 461

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

2 27 377

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN SELF ESTEEM SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

2 33 404

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MELALUI MODEL SSCS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII SKRIPSI

8 111 483

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

3 45 466

KEEFEKTIFAN MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN ALAT PERAGA POP UP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII

3 50 561

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 16

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 11

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MATERI HIMPUNAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DI SMP

0 0 9

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SOKARAJA DILIHAT DARI GAYA BELAJAR

0 0 15