15
diharapkan mampu membantu dalam upaya mengeksplorasi kemampuan komunikasi matematis siswa.
2.1.1.2 Teori Belajar Vygotsky
Menurut Trianto 2010: 76, teori Vygotsky menekankan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran. Menurut Vygotsky sebagaimana
dikutip oleh Yvon, Chaiguerova, Newnham 2013: 35 menyatakan bahwa guru sengaja membawa dan mengajarkan bekerja sama dengan siswa dengan
lingkungan sosial dan keinginan siswa dan kesiapan untuk bertindak bersama-sama dengan guru. Kolaboratif antara guru dan siswa merupakan
faktor pembangunan. Seperti interpretasi Vygotsky sangat dekat dengan pendekatan sosial budaya.
Menurut Vygotsky sebagaimana dikutip dalam Trianto 2010: 76, pembelajaran terjadi apabila anak bekerja atau belajar menangani tugas-tugas
yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan zone of proximal development. Hal tersebut dipertegas oleh
Slavin sebagaimana dikutip dalam Trianto 2010: 76 mengenai zone of proximal development adalah perkembangan sedikit di atas perkembangan
seseorang saat ini. Vygotsky yakin bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan atau kerjasama antar individu,
sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut.
Sedangkan menurut Vygotsky sebagaimana dikutip oleh Yvon, Chaiguerova, Newnham 2013: 35 ZPD adalah ruang sosial di mana
16
tindakan guru dan rekan-rekan ditafsirkan sebagai suatu kegiatan berbagi yang memandu penemuan anak dari objek pengetahuan.
Berdasarkan uraian di atas, didapatkan bahwa kaitan model PBLdengan teori belajar Vygotsky adalah siswa dapat melakukan penemuan
terbimbing melalui kerjasama dalam kelompok. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat berinteraksi dengan siswa lain untuk menangani tugas-
tugas yang diberikan.
2.1.1.3 Teori Belajar Bruner
Jerome Bruner menyatakan bahwa belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan
struktur-struktur yang terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan struktur-struktur
Suherman, 2003: 43. Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang berkembang dari
tahap enaktif ke ikonik dan pada akhirnya ke simbolik Rifa’i, 2011: 37.
Pada tahap enaktif anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi objek. Selanjutnya pada tahap ikonik kegiatan yang dilakukan anak berhubungan
dengan mental, yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. Sedangkan pada tahap simbolik anak memanipulasi
simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu Suherman, 2003: 44.Dalam penelitian ini, proses pembelajaran matematika dengan model
PBL mengarahkan siswa pada konsep dan struktur dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan kemampuan komunikasi matematis.
17
2.1.2 Gaya Belajar