Kemampuan Komunikasi Matematis Landasan Teori

26 Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan karakteristik dari DePorter sebagai acuan utama dan karakteristik dari Colin Rose sebagai acuan pendukungnya.

2.1.3 Kemampuan Komunikasi Matematis

Kemampuan komunikasi merupakan salah satu syarat penting yang membantu dalam proses penyusunan pikiran dalam menghubungkan antar gagasan, sehingga dapat dimengerti orang lain. Menurut Brenner 1998: 109 “Communication in mathematics means using the language and symbols of mathematical conventions ”. Artinya, komunikasi dalam matematika berarti menggunakan bahasa dan konvensi matematika. Komunikasi matematis merupakan salah satu standar yang diterapkan oleh national Coucil of Teachers of Mathematics NCTM bagi semua sekolah dan lembaga pendidikan yang mengajarkan matematika kepada siswanya. Berdasarkan standar kemampuan matematis yang diterapkan NCTM yaitu Kemampuan Penalaran dan Pembuktian Reasoning and Proof, Kemampuan Komunikasi Communication, Kemampuan Koneksi Connection, Kemampuan Representasi Representation, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Problem Solving NCTM, 2000. Menurut Clark 2005: 2, “discourse communities are those in which students feel to express their thinking, and take responsibility for listening, paraphrasing, questioning, and interpreting one another’s ideas in whole- class and small group discussion”. Artinya adalah kemampuan komunikasi matematis merupakan kecakapan seseorang dalam menghubungkan pesan- 27 pesan dengan membaca, mendengarkan, bertanya, kemudian mengkomunikasikan letak masalah serta mempresentasikannya dalam pemecahan masalah yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan yang berisi sebagian materi matematika yang dipelajari. Komunikasi matematis memiliki peranan penting dalam pembelajaran matematika Clark, 2005. Hal itu dikarenakan komunikasi dapat berperan sebagai. 1 Alat untuk mengeksploitasi ide matematika dan membantu kemampuan siswa dalam melihat berbagai keterkaitan materi matematika. 2 Alat untuk mengukur pertumbuhan pemahamn dan merefleksikan pemahaman matematika pada siswa. 3 Alat untuk mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan pemikiran matematika siswa. 4 Alat untuk mengkonstruksikan pengetahuan matematika, pengembangan pemecahan masalah, peningkatan penalaran, menumbuhkan rasa percaya diri, serta peningkatan keterampilan sosial. Indikator kemampuan peserta didik dalam komunikasi matematis pada pembelajaran matematika menurut NCTM dalam Fachrurozi 2011: 81 sebagai berikut. 4 Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan dan mendemonstrasikan serta menggambarkannya secara visual. 28 5 Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide- ide matematis baik secara lisan, tulisan maupun dalam bentuk visual lainya. 6 Kemampuan dalam mengunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi matematika adalah proses penyampaian suatu informasi dari satu orang ke orang lain sehingga mereka mempunyai makna yang sama terhadap informasi tersebut. Melalui komunikasi suatu ide dapat dicerminkan, diperbaiki, didiskusikan, dan dikembangkan. Sedangkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah kemampuan siswa dalam mengekspresikan dan menyatakan ide-ide matematika menggunakan simbol atau bahasa matematika secara tertulis sebagai representasi dari suatu ide atau gagasan, dapat melukiskan atau mengambarkan dan membaca gambar, diagram, grafik maupun tabel, serta pemahaman matematika dimana siswa dapat menjelaskan masalah dengan memberikan argumen terhadap permasalahan matematika yang diberikan. Kemampuan komunikasi matematis yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kemampuan komunikasi pada aspek tertulis dengan indikator dari NCTM. Pada penelitian ini, indikator NCTM tersebut diurai menjadi lebih sederhana tanpa mengurangi kemampuan komunikasi yang akan diukur sebagai berikut. 29 1 Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui tulisan. 2 Kemampuan menggambarkan ide-ide matematis secara visual. 3 Kemampuan memahami dan menginterpretasikan ide-ide matematis secara tulisan. 4 Kemampuan mengevaluasi ide-ide matematis secara tulisan. 5 Kemampuan dalam mengunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi. Indikator tersebut digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan soal uraian berbasis problem solving pada tes kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII.

2.1.4 Model Problem Based Learning PBL

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING

46 279 461

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

2 27 377

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN SELF ESTEEM SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

2 33 404

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MELALUI MODEL SSCS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII SKRIPSI

8 111 483

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

3 45 466

KEEFEKTIFAN MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN ALAT PERAGA POP UP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII

3 50 561

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 16

Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Terintegrasi pada Model Pembelajaran Discovery Learning

0 3 11

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MATERI HIMPUNAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DI SMP

0 0 9

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SOKARAJA DILIHAT DARI GAYA BELAJAR

0 0 15