54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2013:6 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-
lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena memungkinkan
untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas VIII ditinjau dari gaya belajar menurut Deporter dan Hernacki, yaitu gaya
belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik, atau disingkat V-A-K, dimana dalam komunikasi matematis mengacu pada
indikator pada aspek tertulis dari NCTM. Dalam konteks masalah ini, jika dibandingkan pendekatan non-kualitatif, maka pendekatan kualitatif tentu
lebih cocok untuk mendapatkan informasi deskriptif holistik berdasarkan pengumpulan dari data yang bersifat lisan atau tulisan.
55
3.2 Situasi Sosial Penelitian
Menurut Spradley sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2013: 297 penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi situasi sosial
yang terdiri dari tiga unsur yakni 1 tempat place; 2 pelaku actors; dan 3 aktivitas activity. Dalam penelitian ini, ketiga unsur tersebut dijabarkan
melalui penjelasan berikut.
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Trangkil, yang beralamatkan di Desa Ketanan,Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa
Tengah.
3.2.2 Subjek atau Pelaku Penelitian
Menurut Sugiyono 2013: 314 actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. Ia juga berpendapat actor: the people
involve: yaitu semua orang yang terlibat dalam situasi sosial. Dalam penelitian ini, subjek penelitian menjadi sumber informasi adalah 9 orang
siswa dari kelas VIII-A SMP Negeri 1 Trangkil, Kabupaten Pati tahun pelajaran 20142015. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Yuni Saadah
diperoleh informasi bahwa kelas VIII-A merupakan kelas dengan kemampuan matematika siswa yang baik, sehingga peneliti dapat
memperoleh informasi secara maksimal. Pemilihan subjek penelitian ini didasari oleh beberapa pertimbangan, yaitu: 1 siswa kelas VIII semester 2
dua sudah memiliki pengalaman belajar yang cukup,sehingga dapat diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik di bidang matematika; 2
56
sedang tidak dalam tekanan ujian nasional maupun tekanan sebagai siswa baru di sekolah; dan 3 lebih mudah diwawancarai untuk memperoleh data
akurat yang dibutuhkan pada penelitian ini. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan teknik pengambilan
purposive sampling.Penentuan subjek penelitian berhubungan dengan pengambilan sampel penelitian. Menurut Moleong 2013: 224 pengambilan
sampel dalam penelitian kualitatif bermaksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya
construction. Dengan demikian tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam
generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling ialah menggali
informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi
sampel bertujuan purposive sample. Penelitian ini berkepentingan untuk memunculkan simpulan deskripsi komunikasi matematis ditinjau dari gaya
belajar, sehingga memerlukan dasar berupa data-data dari gaya belajar siswa. Oleh karena itu, berdasarkan konstruksi tujuan: 1 mengelompokkan
siswa berdasarkan penggolongan gaya belajar; 2 menggali data dari siswa untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis berdasarkan gaya
belajar; 3 mencapai simpulan deskriptif kemampuan komunikasi matematis berdasarkan gaya belajar sehingga digunakan teknik sampel
bertujuan purposive sampling.
57
Penentuan subjek penelitian sebanyak 9 sembilan siswa tersebut berdasarkan pengambilan sampel secara purposive sampling dari siswa di
satu kelas di kelas VIII. Berdasarkan tes penggolongan gaya belajar dari DePorter dan Hernacki akan diperoleh tiga gaya belajar siswa. Dalam
penelitian kualitatif tidak ada aturan khusus tentang banyak subjek yang harus diteliti, namun memperhatikan ketercukupan informasi yang
diperoleh. Menurut klasifikasi tersebut diambil masing-masing 3 orang setiap gaya belajar untuk dijadikan subjek yang dipandang cukup untuk
memberikan gambaran kemampuan komunikasi matematis. Untuk menentukan gaya belajar dilakukan cara dengan langkah-
langkah sebagai berikut. 1 Dari hasil penggolongan gaya belajar, setiap kelompok gaya belajar
dipilih tiga subjek penelitian secara purposive. Subjek dipilih dengan mempertimbangkan hasil penggolongan gaya belajar dan hasil tes
tertinggi kemampuan komunikasi matematis TKKM. 2 Pemilihan subjek secara bertahap dimulai dari menyiapkan instrumen
penggolongan gaya belajar, melaksanakan tes tertulis penggolongan gaya belajar, menganalisis hasil tes tertulis gaya belajar kemudian
menyiapkan instrumen penggolongan tes kemampuan komunikasi matematis, menetapkan kriteria pemilihan subjek, melaksanakan tes
tertulis tes kemampuan komunikasi matematis, menganalisis hasil tes tertulis tes kemampuan komunikasi matematis, dan terpilih subjek
penelitian yang memenuhi kriteria.
58
Kemudian, berikut akan dijelaskan tujuan purpose penentuan sampel yang selanjutnya disebut subjek penelitian yang terdiri dari 9
sembilan siswa. 1 Peneliti meyakini bahwa di dalam suatu kelas setiap siswa memiliki
gaya belajar yang berbeda dengan yang lainnya. 2 Secara ideal subjek-subjek penelitian adalah seluruh siswa di kelas.
Namun karena keterbatasan peneliti tentang tenaga, waktu, kemampuan, dan kondisi geografis sehingga cukup dipilih sembilan
subjek yang terdiri dari masing-masing berjumlah tiga dari gaya belajar visual,tiga dari gaya belajar auditorial, dan tiga dari gaya belajar
kinestetik. 3 Secara umum, pemilihan 9 sembilan subjek yang terdiri dari tiga gaya
belajar tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari gaya belajar secara holistik.
59
Gambar 3.1 Subjek Penelitian
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lainnya. Data
kualitatif dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dan data
sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari subjek penelitian. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah sumber data
primer yang berupa dokumen serta hasil wawancara dengan siswa yang ditentukan oleh peneliti sebagai subjek.
36 Siswa Kelas VIII-A
Angket Penggolongan Gaya Belajar
Tes Kemampuan Komunikasi Matematis TKKM Visual
Kinestetik Auditorial
3 Siswa Gaya Belajar
Visual 3 Siswa
Gaya Belajar Auditorial
3 Siswa gaya Belajar
Kinestetik
60
3.4 Teknik Pengumpulan Data