Pengukuran Variabel Laten Profil Petani

5.2.3.1. Pengukuran Variabel Laten Profil Petani

ξ 1 Variabel profil petani merupakan faktor internal rumah tangga yang melekat pada penerima bantuan rehabilitasi lahan milik. Untuk dapat digunakan sebagai indikator profil petani, dapat diamati dari nilai loading factor atau koefisien lamda λ, seperti pada Tabel 19. Tabel 19. Loading Factor λ Pengukuran Variabel Laten Profil Petani Indikator Variabel λ t hitung R 2 Keterangan Pendidikan Kepala Rumah Tangga 0.78 35.45 0.63 Signifikan Pengalaman mengelola lahan 0.83 24.41 0.38 Signifikan Jumlah Anggota Rumah Tangga 0.80 20.00 0.35 Signifikan Sumber: Hasil perhitungan LISREL sebagaimana pada Gambar 19 Tabel 19 menunjukkan bahwa loading factor didasarkan pada rule of thumb yang sering digunakan dalam analisis faktor. Nilai setiap indikator menunjukkan nilai kritis ≥ 0.30 Bachrudin dan Tobing, 2003. Dengan demikian, semua indikator dapat dipakai sebagai instrumen pengukur variabel profil petani. Nilai loading factor menunjukkan bahwa ketiga indikator variabel profil petani memiliki nilai loading factor yang melebihi dari 0.5, sehingga dikatakan sangat bermakna pada pembentukan suatu variabel laten. Dilihat dari besarnya nilai lamda λ, indikator pengalaman mengelola lahan merupakan indikator yang paling kuat dalam menjelaskan variabel karakteristik petani, karena memiliki nilai loading paling besar yaitu sebesar 0.83, diikuti indikator urutan kedua oleh jumlah anggota rumah tangga dengan nilai loading sebesar 0.80, serta oleh indikator pendidikan kepala rumah tangga dengan nilai loading factor sebesar 0.78. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ketiga indikator bermakna dan signifikan dalam membentuk variabel laten karakteristik petani. Apabila dilihat dari nilai R 2 yang dihasilkan melalui persamaan struktural. maka variabel laten profil petani mampu menerangkan indikator dengan persentase terbesar secara berurutan adalah pendidikan kepala rumah tangga sebesar 63, pengalaman pengelolaan lahan sebesar 38, dan jumlah anggota rumah tangga sebesar 35.

5.2.3.2. Pengukuran Variabel Laten Institusi