Komposisi responden peserta rehabilitasi lahan milik berdasarkan usia, terlihat pada Tabel 11. Pada umumnya, di wilayah perdesaan, kepala rumah
tangga yang berusia di atas 50 tahun masih mampu bekerja. Petani responden rehabilitasi lahan milik sebagian besar, yaitu sebesar 58.8 memiliki umur antara
41 - 60 tahun. Sedangkan petani lainnya, berada dalam kisaran usia kurang dari 40 tahun sebanyak 24 dan usia lebih dari 60 tahun sebesar 17.2.
Tabel 11. Komposisi Responden Berdasarkan Usia Petani
No Usia tahun
Frekuensi orang Persentase
1 Kurang dari
30 6
2.40 2
31 – 40 54
21.60 3
41 – 50 71
28.40 4
51 – 60 76
30.40 5
Lebih dari 60 43
17.20 Total
250 100.00
Sumber: Data Kuesioner yang telah diolah, 2006
5.2.1. Deskripsi Variabel Eksogen
Variabel eksogen dari model persamaan struktural yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari variabel laten profil petani
ξ
1
, variabel laten kelembagaan petani
ξ
2
, variabel laten ekonomi ξ
3
, dan variabel laten kebijakan pemerintah
ξ
4
.
5.2.1.1. Variabel Laten Profil Petani
ξ
1
Indikator laten profil petani terdiri atas pendidikan kepala rumah tangga, pengalaman mengelola lahan, dan jumlah anggota rumah tangga. Tanggapan
responden petani peserta rehabilitasi lahan milik untuk mengukur indikator
dimensi profil petani, terlihat pada Tabel 12. Variabel laten profil petani
merupakan faktor internal rumah tangga yang melekat pada penerima bantuan dana rehabilitasi lahan milik. Sebagian besar petani mempunyai pendidikan
sekolah dasar 179 orang atau 71.60. Sisanya adalah berpendidikan sekolah lanjutan pertama 41 orang atau 16.40, sekolah lanjutan atas 22 orang atau
8.80, pendidikan tinggi 6 orang atau 2.40, dan tidak tidak sekolah 2 orang atau 0,80. Dalam mengelola lahan milik, 58.8 petani memiliki pengalaman di
atas 15 tahun walaupun belum menggunakan komoditi kayu. Sementara itu, sebagian besar rumah tangga petani 85.6 memiliki anggota keluarga sekitar
3-5 orang, yang merupakan potensi tenaga kerja. Tabel 12. Tanggapan Variabel Laten Profil Petani
Pernyataan Variabel Profil Petani ξ
1
Kriteria Pendidikan Pengalaman
∑ Angg. Keluarga Total
F F F F 1
2 0.80
12 4.80 14
1.87 2
179 71.60 71 28.40
24 9.60 274
36.53 3
41 16.40
32 12.80
62 24.80
135 18.00
4 22
8.80 54
21.60 60
24.00 136 18.13
5 6
2.40 93
37.20 92
36.80 191
25.47 Jumlah 250 100.00
250 100.00 250
100.00 750 100.00
Sumber: Data Kuesioner yang telah diolah, 2006
Keadaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja yang terlibat dalam rehabilitasi lahan milik adalah tenaga yang kurang terampil. Tingkat
pendidikan yang rendah cenderung kurang mengakomodasi tujuan program rehabilitasi hutan milik. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan perilaku petani
ini diteliti oleh Onianwa et al. 1996 yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku petani. Oleh
karenanya, untuk mendapatkan hasil rehabilitasi lahan milik yang optimal akan lebih tepat apabila kebijakan bantuan diformulasikan sesuai dengan tingkat
pendidikan dan kondisi petani, sehingga para petani lebih mudah untuk mengaplikasikannya di lapangan.
5.2.1.2. Variabel Laten kelembagaan Petani