digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak Kemendiknas, 2010b: 3. Karakter yang ingin dimunculkan dalam penelitian ini
adalah komunikatif dan disiplin. 1.6.6
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI merupakan sekolah rintisan yang dipersiapkan menuju Sekolah Bertaraf Internasioanal SBI. SBI
adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan SNP yang diperkaya dengan keunggulan mutu tertentu yang berasal dari negara
anggota Organisation of Economic Co-Operation and Development OECD dan negara maju lainnya Depdiknas, 2009.
1.7 Sistematika Skripsi
Sistematika skripsi ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1.7.1. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
1.7.2. Bagian Isi
Bagian isi ini terdiri dari 5 bab, yaitu : 1. Bab 1 Pendahuluan, mencakup uraian semua hal yang berhubungan
dengan penelitian, meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan
sistematika skripsi.
2. Bab 2 Landasan Teori, mencakup teori-teori yang mendukung penelitian.
3. Bab 3 Metode Penelitian, mencakup hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, meliputi : lokasi dan subyek penelitian, desain penelitian,
teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. 4. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, yaitu hasil penelitian yang
berupa uraian hasil-hasil penelitian serta pembahasannya. 5. Bab 5 Penutup, mencakup simpulan dari hasil penelitian dan saran
yang diberikan sehubungan dengan penelitian tersebut.
1.7.3. Bagian Akhir
Bagian akhir ini berisi daftar pustaka dan lampiran.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dikenal sebagai pembelajaran secara berkelompok. Banyak pakar mengemukakan
definisi beragam dari pembelajaran kooperatif, namun semua definisi itu tidak pernah lepas dari unsur utama dari pembelajaran kooperatif, yaitu pembelajaran
secara berkelompok. Suyatno 2009 : 51 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran melalui cara berkelompok untuk
bekerjasama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Sementara, Slavin, sebagaimana dikutip oleh Firdaus 2012 : 150
mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran yang menempatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pembelajaran.
Beberapa guru sudah sering menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran, terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan kerja
sama seperti praktikum, membuat laporan, diskusi, dan sebagainya. Hamruni 2012 : 121 mengemukakan bahwa proses pembelajaran dengan pembelajaran
kooperatif dilakukan menggunakan sistem pengelompokantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang memiliki latar belakang kemampuan akademik,