Pengertian Kalor Materi Kalor

d. proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan. prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan karakter dilakukan oleh peserta didik bukan oleh pendidik, juga bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber agama, Pancasila, budaya dan tujuan Pendidikan Nasional, kemudian dari sumber tersebut didapatkan sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa. Karakter yang ingin dikembangkan dalam penelitian ini adalah : a. komunikatif tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. b. disiplin tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

2.6 Materi Kalor

2.6.1 Pengertian Kalor

Kalor panas dapat didefinisikan sebagai energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lain karena beda temperatur Tipler, 2004. Banyaknya kalor Q yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda bergantung pada massa benda m, kalor jenis benda c, dan perubahan suhu T. Secara matematis, hubungan tersebut dirumuskan: dengan Q = kalor yang diperlukan, satuannya joule J m = massa benda, satuannya kg c = kalor jenis benda, satuannya Jkg o C T = perubahan suhu, satuannya o C atau K Kapasitas panas suatu zat didefinisikan sebagai energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur suatu zat sebesar 1 derajat Tipler, 2004. Secara matematis, kapasitas kalor dirumuskan : dengan Q = jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan J C = kapasitas kalor J o C atau JK T = perubahan suhu o C atau K m = massa benda kg c = kalor jenis Jkg o C 2.6.2 Kalor Dapat Mengubah Wujud Fasa Zat Kalor yang diserap atau dilepaskan suatu zat tidak hanya menyebabkan perubahan suhu zat tersebut, namun juga dapat menyebabkan perubahan wujud zat tersebut. Ketika suatu zat mengalami perubahan wujud, ia akan tetap menyerap atau melepaskan panas tanpa mengalami perubahan apapun pada temperaturnya. Perubahan wujud ini disebut perubahan fasa. Jenis-jenis perubahan fasa adalah sebagai berikut Tipler, 2004 : a. pembekuan, yaitu perubahan cairan menjadi padatan seperti pembekuan air menjadi es; b. penguapan, yaitu perubahan cairan menjadi uap atau gas seperti pada penguapan air; c. sublimasi, yaitu perubahan padatan langsung menjadi gas seperti pada penguapan bola-bola kamper atau karbon dioksida padat yang sering dinamakan es kering; d. jenis perubahan fasa lain, seperti bila padatan berubah dari suatu bentuk kristalin ke bentuk lain. Sejumlah energi panas tertentu dibutuhkan untuk mengubah fasa sejumlah zat tertentu. Panas yang dibutuhkan untuk mengubah fasa suatu zat sebanding dengan massa zat tersebut. Panas yang dibutuhkan untuk mencairkan suatu zat bermassa m tanpa perubahan temperaturnya adalah : dengan L f adalah panas laten peleburan. Bila perubahan fasa adalah dari cairan ke gas, maka panas yang dibutuhkan adalah : dengan L v adalah panas laten penguapan.

2.6.3 Asas Black

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI ( Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Siswa Kelas VIII E SMP Negeri

0 2 12

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

0 0 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19