Sejarah Batik Banyumas Materi Mengapresiasi Karya Seni Rupa Daerah Setempat Batik

35 2.2.4.2.1 Apresiasi Karya Seni Rupa Murni Untuk mengamati sebuah karya seni murni, seperti sebuah lukisan, seni patung, seni keramik, seni grafis tataupun seni kriya dapat disimak dari berbagai sudut pandang dan peranannya dalam kehidupan masyarakat seperti unsur tema, bahasa rupa, nilai estetis, gaya seni, teknik berkarya, autobiografi, nilai kebaruan, aspek komunikasi, nilai sejarah dan aspek ekonomi. Agus Sachari, 2004: 136 2.2.4.2.2 Apresiasi Karya Seni Desain Beberapa unsur yang dapat diapresiasi pada karya desain yaitu aspek fungsi, gaya estatis, bahasa rupa, teknologi baru, teknik produksi, persaingan pasar, nilai inovasi, aspek komunikasi, nilai sejarah, dan aspek ekonomi. Agus Sachari, 2004: 137

2.2.5 Materi Mengapresiasi Karya Seni Rupa Daerah Setempat Batik

Banyumas Jawa tengah merupakan propinsi penghasil batik utama di Indonesia, di samping Yogyakarta, di Jawa tengah pusat batik terdapat di Solo dan Pekalongan. Namun sebenarnya masih banyak daerah-daerah lain di Jawa Tengah yang terdapat sentra Industri Kerajinan Batik dengan ciri khasnya masing-masing.

2.2.5.1 Sejarah Batik Banyumas

Setiap daerah pembatikan mempunyai keunikan dan ciri khas masing – masing yang berupa ragam hias atau motif, maupun warnanya. Perbedaan disebabkan adanya latar belakang budaya, lingkungan, dan letak geografisnya. Namun terdapat juga persamaan karena adanya hubungan dagang, pemerintahan, adat, budaya, dan agama. Keindahan batik Banyumas memiliki seni cukup tinggi 36 yang mengandung filosofi cukup dalam. Batik Banyumas memiliki ciri khas masing – masing yang mempunyai ragam – ragam hias atau motif maupun warna – warnanya. Dari keragaman – keragaman yang dimiliki Batik Banyumas mencapai tingkat popularitas pada tahun 1970. Pada saat itu di Banyumas terdapat sekitar 165 pengusaha batik. Jumlah pengrajin yang mengepul para pengobeng tenaga pembatik tidak terdata. Produksi mereka bergantung pada keuletan pekerja keras pengobeng yang berjumlah 5000 – 6000 orang. Lokasi centra batik terdapat di Kecamatan Sokaraja , Kota Lama Banyumas dan Kranji. Tiga puluh tahun kemudian banyak pengusaha, pengrajin dan pengobeng banting stir mengurus lahan pertanian, berdagang atau menjadi pembantu rumah tangga sehingga tinggal 10. Pembuatan Batik Banyumas menggunakan sistem tulis dan pewarnaanya masih alami yaitu berasal dari tumbuh – tumbuhan maupun binatang. Seni batik adalah salah satu kesenian khas Indonesia yang telah ada sejak berabad - abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia. Pada awalnya batik hanya dikenal di lingkungan keraton di Jawa. Pembuatannya menggunakan sistem tulis dan pewarnaannya masih alami berasal dari tumbuh- tumbuhan maupun binatang. Untuk asal mula batik Banyumas masih belum ada penjelasan yang pasti. Namun menurut para sesepuh dan penggiat batik Banyumas menjelaskan bahwa secara umum sejarah batik Banyumas berasal dari pengaruh berdirinya kademangan-kademangan di daerah Banyumas dan para pengikut Pangeran Diponegoro yang mengungsi di daerah Banyumas. 37

2.2.5.2 Jenis Batik Banyumas