80
4.1.1 Data Uji Coba Instrumen
Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen itu memenuhi syarat atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengambil data. Uji coba instrumen
bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang baik sebelum digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Pemilihan kelas uji coba didasarkan pada syarat
bahwa uji coba instrumen dilakukan pada siswa di luar sampel yang telah mendapat materi SBK tentang mengapresiasi karya seni rupa daerah setempat.
Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Ranjingan Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas yang berjumlah 28 siswa,
daftar nama siswa kelas VI SD Negeri Ranjingan tercantum pada lampiran 1. Instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam
penelitian ini yaitu soal berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 40 butir soal dan masing-masing soal memiliki 4 alternatif jawaban. Sebagai langkah awal dari
penelitian diperlukan pengujian instrumen dengan langkah-langkah sebagai berikut:
4.1.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kesahihan instrumen, sehingga instrumen yang digunakan dapat benar-benar mengukur apa yang seharusnya
diukur. Peneliti melakukan uji validitas sebelum dan sesudah uji coba soal.Uji validitas yang digunakan sebelum uji coba yaitu uji validitas logis, sedangkan uji
validitas setelah uji coba instrumen yaitu uji validitas empiris.Penjelasan mengenai validitas logis dan validitas empiris selengkapnya dijelaskan sebagai
berikut.
81 4.1.1.1.1 Uji Validitas Logis
Sebelum diujicobakan, semua butir soal terlebih dahulu dinilai dan divalidasi oleh penilai ahli. Proses pengujian validitas logis melibatkan tiga
penilai ahli yaitu Moh. Fathurrohman, S.Pd., M.Sn. sebagai dosen pembimbing I, Drs. Sigit Yulianto sebagai dosen pembimbing II, dan Sri Mulati, S.Pd. guru
mapel SBK Kelas V SD Negeri Ranjingan. Setelah penilai ahli menyatakan bahwa semua butir soal sudah valid dan layak untuk diujicobakan, maka soal
diujicobakan pada siswa kelas VI SD Negeri Ranjingan pada tanggal 28 Maret 2013. Penilaian validitas oleh tim ahli dapat dilihat pada lampiran 23.
4.1.1.1.2 Uji Validitas Empiris Setelah uji coba intrumen terhadap 28 responden dengan menyiapkan soal
berjumlah 40 soal berbentuk pilihan ganda, kemudian peneliti menganalisis butir soal dengan dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus
Pearson Product Moment dari Karl Pearson Riduwan 2012: 98.
Σ Σ
Σ Σ
Σ Σ
Σ
Keterangan:
r
xy
: koefisien korelasi XY
N : banyaknya subjek uji data
∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total
∑X
2
: jumlah kuadrat skor item
∑Y
2
: jumlah kuadrat skor total
∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor soal Arikunto, 2007: 73.
82 Penghitungan validitas seluruh item instrumen angket dibantu dengan
aplikasi SPSS Statistic versi 20. Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan menggunakan batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r
tabel
dengan jumlah n = 28, yaitu sebesar 0,413 Priyatno 2010: 115. Artinya, apabila r
hitung
0,413 maka item soal tersebut dianggap valid, sedangkan apabila r
hitung
0,413 maka item soal tersebut dianggap tidak valid Priyatno 2010: 91. Pengujian tersebut menghasilkan item soal yang memenuhi kriteria
valid sebagaimana tercantum dalam tabel 4.1. Secara lengkap hasil perhitungan SPSS versi 20 dapat dilihat pada lampiran 24.
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Item Soal
Keterangan Soal Valid
Soal Tidak
Valid Nomor Soal
2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
21, 22, 23, 24, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 38,
39, 40 1, 3, 5, 7, 20, 25, 28, 34,
36
Jumlah 31 butir soal
9 butir soal
4.1.1.2 Uji Realibilitas