Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Penelitian yang Relevan

9 Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi Mengapresiasi Karya Seni Rupa terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam pembelajaran Seni Rupa. Permasalahan tersebut antara lain: 1 Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran Seni Rupa. 2 Guru kurang variatif dalam menerapkan metode dan model yang digunakan untuk pembelajaran Seni Rupa. 3 Peran guru sangat dominan sebagai sumber belajar. 4 Komunikasi antara guru dengan siswa masih bersifat satu arah. 5 Tingkat motivasi siswa rendah dalam pembelajaran Seni Rupa. 6 Hasil belajar siswa tidak optimal. 7 Kegiatan pembelajaran berupa praktek terkadang berlangsung kondisional tergantung pada kemauan Guru.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang cukup luas mengenai pembelajaran Seni Rupa di kelas V SD, maka diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dari penelitian ini adalah: 10 1 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan V B semester II di SD Negeri Ranjingan Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. 2 Keefektifan penggunaan model mind mapping dalam pembelajaran Seni Rupa materi Mengapresiasi Karya Seni Rupa daerah sekitar. 3 Model yang digunakan sebagai pembanding dalam mengukur keefektifan model mind mapping adalah metode ceramah. 4 Data yang akan diteliti adalah data hasil belajar siswa. 5 Mata pelajaran Seni Rupa materi mengapresiasi karya seni rupa daerah sekitar Batik Banyumas.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Seni Rupa materi mengapresiasi karya seni rupa antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model mind mapping dengan siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode ceramah?” .

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu:

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah: 1 Meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Seni Rupa di SD 2 Menerapkan model pembelajaran inovatif di SD 11 3 Menguji keefektifan model pembelajaran mind mapping pada mata pelajaran Seni Rupa di SD materi mengapresiasi karya seni rupa daerah sekitar.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah mengetahui apakah pembelajaran di kelas V SD Negeri Ranjingan yang menggunakan model mind mapping lebih baik daripada pembelajaran yang menggunakan metode ceramah.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat bagi:

1.6.1 Bagi Siswa

1 Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Rupa materi mengapresiasi karya seni rupa daerah setempat. 2 Siswa semakin tertarik dalam proses pembelajaran Seni Rupa. 3 Memudahkan mempelajari Seni Rupa dengan model yang bervariasi. 4 Siswa dapat bekerja sama dan memahami sendiri materi Seni Rupa yang dipelajari.

1.6.2 Bagi Guru

1 Menambah wawasan dan pengalaman tentang model mind mapping. 2 Dapat melaksanakan proses pembelajaran secara optimal dengan menggunakan model mind mapping. 3 Memotivasi guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. 12

1.6.3 Bagi Sekolah

Bagi SD Negeri Ranjingan kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas sabagai subjek penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi dan koreksi, terutama dalam meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran, sehingga tercapai prestasi belajar yang optimal dan meningkatkan kualitas pendidikan.

1.6.4 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Seni Rupa materi mengapresiasi karya seni rupa daerah sekitar pada siswa kelas V SD Negeri Ranjingan Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. 13 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan tentang penerapan model pembelajaran mind mapping di SD baik dalam pembelajaran SBK maupun mata pelajaran lainnya telah banyak dipublikasikan. Banyak hasil yang menunjukkan bahwa model pembelajaran mind mapping merupakan model pembelajaran yang efektif jika diterapkan dalam pembelajaran di SD. Salah satu penelitian yang menguji keefektifan penerapan model mind mapping dalam pembelajaran di SD yaitu yang dilakukan oleh Emy Dwijayanti dengan judul “Penerapan Model Mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi di SDN 1 Lindah Kulon Surabaya”. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 39 siswa kelas IV SDN Lindah Kulon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pretest-posttest group design . Dari penelitian ini diperoleh rata-rata nilai pretes sebesar 77,43 dan rata-rata nilai postes sebesar 87,17. Setelah dilakukan uji beda dengan uji Wilcoxon diketahui nilai uji beda lebih besar dari t tabel sehingga Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model mind mapping berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Lindah Kulon Surabaya pada materi pokok Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi. 14 Johar Alimuddin juga melakukan penelitian eksperimen pada tahun 2011 dengan judul “Keefektifan Pembelajaran IPS Melalui Model Mind Mapping Peta Pikiran untuk Mengenal Permasalahan Sosial di Daerah Setempat bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Paduraksa”. Populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 24 siswa sebagai kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampel jenuh sehingga seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Dari penelitian ini diperoleh data rata- rata nilai pretes kelompok kontrol yaitu 48,26, sedangkan pada kelompok eksperimen yaitu 51,61 dan rata-rata nilai postes kelompok kontrol yaitu 60. Sementara rata-rata nilai postes kelompok eksperimen yaitu 69,68. Selain itu, juga diperoleh data aktivitas belajar siswa pada kelompok eksperimen sebesar 71,1 yang termasuk dalam kategori baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping efektif diterapkan pada pembelajaran IPS di SD terbukti dengan adanya perbedaan hasil belajar yang cukup signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran mind mapping . Selain penelitian eksperimen oleh Johar Alimuddin, ada beberapa penelitian tindakan kelas tentang penerapan model pembelajaran mind mapping. Salah satunya yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Dadan Permata Syamsudin pada tahun 2010 pada siswa kelas IV SDN Sanggarwinaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang tahun pelajaran 20092010. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Dadan Permata Syamsudin yang berjudul “Peningkatan Prestasi 15 Belajar Siswa melalui Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran IPA pada Pokok Bahasan Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit” menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat. Prestasi belajar yang dimaksud meliputi keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil setiap siklus. Pada siklus I, dari 25 siswa, siswa yang aktif berjumlah 15 orang dan rata-rata hasil belajar siswa 51. Pada siklus II, siswa yang aktif meningkat menjadi 19 siswa dan rata-rata hasil belajar siswa menjadi 71. Sementara pada siklus III, jumlah siswa yang aktif meningkat menjadi 23 siswa dan rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 87. Dengan demikian, model pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan Perubahan Alam dan Kenampakan Bumi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, terdapat persamaan pada penelitian tersebut yaitu penggunaan model pembelajaran mind mapping . Dan penelitian tersebut dapat membuktikan bahwa model pembelajaran mind mapping merupakan salah satu model pembelajaran yang cukup efektif jika digunakan dalam pembelajaran di SD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran. Akan tetapi, terdapat perbedaan dalam hal metodologi penelitian, mata pelajaran, tempat penelitian dan subjek penelitian. Penelitian-penelitian terdahulu peneliti jadikan sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian dengan menggunakan model mind mapping pada mata pelajaran SBK materi mengapresiasi karya seni rupa di kelas V SDN Ranjingan Kabupaten Banyumas. 16

2.2 Landasan Teoritis