Ciri Khas Batik Banyumas Perbedaan antara Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Printing

43 13 Sido Luhur 14 Ukir Udar 15 Parang Angkuk 16 Parang Angkuk Siling 17 Kopi Pecah 2.2.5.3.1 Corak Batik Kontemporer Tentu saja, para penggiat batik Banyumas juga menghasilkan motif-motif lain dengan melakukan kombinasi, terobosan motif baru sehingga tercipta satu karakter seni lukis yang indah. Motif baru ini didominasi warna masa kini seperti ; merah, biru, hijau, dan warna-warna lain sesuai keinginan, dengan variasi corak antara lain : 1 Sawung Alit 2 Lumbu Pari 3 Kawung Ceplokan 4 Kantil Rinonce 5 Sekar Tirta 6 Pilih Tanding 7 Salak Rojo 8 Sekar Kinasih

2.2.5.4 Ciri Khas Batik Banyumas

Batik Banyumas memiliki beberapa ciri khas yang dimiliki yaitu diantaranya: 44 1 Selalu dibuat bolak balik artinya setelah satu sisi kain dibatik, proses selanjutnya membatik disisi lain. Hal ini bermakna cablaka apa adanya. Jadi, orang Banyumas memiliki karakter tampak muka maupun tampak belakang tidak berbeda alias jujur. 2 Warna coklat soga dan biru wedelan dengan dasar kekuningan yang diproses sengan teknik lorodan serta umumnya berlatar hitam. 3 Motif yang menjadi identitas utama batik Banyumasan adalah “kerakyatan” 4 Batik Banyumas mempunyai corak yg berbeda dgn batik Solo, Yogyakarta Pekalongan. Dari segi warna, memiliki ciri warna coklat tua. 5 Corak batik banyumas: isian berupa daun lebih melenggang dibanding dengan batik Pekalongan yang cenderung lurus dan kaku. 6 Motif batik banyumas yang tidak dimiliki batik dari daerah lain, antara lain motif jahe srimpang, lumbon, Sungai Serayu dan gunungan.

2.2.5.5 Perbedaan antara Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Printing

2.2.5.5.1 Batik Tulis 1 Semua proses dikerjakan secara manual, satu per satu, dengan canting, lilin malam, kain, dan pewarna. 2 Antara ornamen yang satu dengan ornamen lainnya agak berbeda walaupun bentuknya sama. Bentuk isen-isen relatif rapat, rapi, dan tidak kaku. 2.2.5.5.2 Batik Cap 1 Digunakan alat cap atau stempel yang telah terpola batik. Stempel tersebut dicelupkan ke dalam lilin panas, kemudian ditekan atau dicapkan pada kain. Proses ini memakan waktu yang lebih cepat dibanding pada proses batik tulis, 45 karena pada batik tulis pola tersebut harus dilukis titik demi titik dengan canting, sedangkan pada batik cap dengan sekali tekan pola dapat diselesaikannya. 2 Antara ornamen yang satu dengan ornamen lainnya pasti sama, namun bentuk isen-isen tidak rapi, agak renggang dan agak kaku. Apabila isen-isen agak rapat maka akan terjadi mbeleber goresan yang satu dan yang lainnya menyatu, sehingga kelihatan kasar. 2.2.5.3.Batik Printing 1 Pada proses batik ini, pola telah diprint di atas alat sablon, sehingga pembatikan dan pewarnaan bisa dilakukan secara langsung. Jadi, proses batik dapat diselesaikan tanpa menggunakan lilin malam serta canting. Dengan demikian, proses hanya akan memerlukan waktu yang lebih cepat dibanding pada proses batik tulis dan batik cap. 2 Ornamen bisa sama, bisa tidak, karena tergantung desain batik yang akan ditiru, namun motif batiknya juga bisa lebih detail. 3 Warna batik printing kebanyakan tidak tembus karena proses pewarnaannya satu muka saja batik sablon printing hanya satu sisi kain mori saja yang mengalami proses pewarnaan dan warna dari batik sablon printing ini relatif lebih mudah pudar. 4 Teknik batik sablon printing umumnya digunakan oleh produsen batik untuk memenuhi seragam dalam jumlah yang cukup besar, sehingga biaya produksinya bisa lebih hemat. 46 5 Kelebihan dari batik sablon printing adalah kecepatan dalam produksinya, karena sekali cetak satu warna hanya membutuhkan waktu 5 menit dengan hasil sesuai dengan ukuran plangkan yang digunakan.

2.2.5.6 Peralatan dalam Proses Membatik