Pembelajaran yang menggunakan model cooperative pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku, dan jenis kelamin yang berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu. titin: 2011
G. Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
Model pembelajaran Two Stay Two Stray atau model dua tinggal dua tamu adalah salah satu metode cooperative learning yang dikembangkan oleh
Spencer Kagan pada tahun 1992 widodo : 2009. Dalam model TSTS siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diberi permasalahanmateri yang harus
mereka diskusikan. Pembagian tugas dalam kelompok sangat jelas, dimana dua orang bertugas untuk bertamu ke kelompok lain untuk mencari informasi
dari kelompok tersebut, dan sisanya bertugas sebagai tuan rumah untuk menjelaskan tentang materipermasalahan kepada kelompok lain yang
bertamu ke kelompok mereka Lie 2004: 61.
H. Langkah-langkah Model Pembelajaran TSTS
Langkah-langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran Two Stay Two Stray adalah :
1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil susunan ideal 3-4 siswa.
2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk berdiskusi tentang suatu materi tertentu, guru membantu menjelaskan pada masing-masing
kelompok jika ada yang kurang dimengerti. 3. Setelah dirasa cukup, masing-masing kelompok disuruh menunjuk
beberapa anggotanya untuk diam ditempatnya bertugas sebagai tuan rumah, sedangkan sisanya bertugas untuk menjadi tamu dikelompok
lain. 4. Tugas tuan rumah adalah menjelaskan hasil diskusinya pada setiap tamu
yang datang, sedangkan tugas anggota kelompok yang bertamu ke “rumah” kelompok lain adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya
tentang materi yang didiskusikan oleh kelompok tersebut. 5. Setelah dirasa cukup mendapatkan informasi, anggota kelompok yang
bertugas sebagai tamu menjelaskanmenyebarkan informasi yang mereka dapatkan dari kelompok lain pada anggota kelompoknya sendiri.
6. Kesimpulan Yuanita: 2010
Untuk lebih mempermudah dalam penjelasan tentang langkah-langkah model pembelajaran Two Stay Two Stray, dibuatlah alur sebagai berikut :
1. Kondisi Awal berkumpul dengan kelompoknya masing-masing
Kelompok A Kelompok B
Kelompok C
2. Perpindahan 2 orang tiap kelompok bertamu ke kelompok lainbergeser
Kelompok A Kelompok B
Kelompok C
Gambar 2.1 Alur TSTS
I. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran TSTS
Kelebihan : a. Terdapat pembagian kerja kelompok yang jelas
b. Siswa dapat bekerjasama dengan temannya c. Dapat mengatasi kondisi siswa yang ramai dan susah diatur saat proses
belajar mengajar Kekurangan :
a. Memerlukan waktu yang lama b. Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing dalam
proses memberi dan mencari informasi materi sebelum posttest Yuanita: 2010.
J. Misi Kebudayaan Internasional