aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar
bersaing dengan orang lain secara sehat sportif, mempelajarai olah raga dan membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang
memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru
harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk
membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.
Karakteristik yang keempat anak SD adalah senang merasakan atau melakukanmemperagakan sesuatu secara langsung Nursidik: 2007. Empat
karakteristik anak usia sekolah dasar tersebut sesuai dengan model pembelajaran TSTS, dimana siswa merasa sedang bermain dalam belajarnya,
bergerak dan juga berkelompok.
E. Pembelajaran PKn di SD
Sejak terdapat di kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan PKn mengalami berbagai
perubahan istilahnama. Hal tersebut didasari oleh pasang surut pemikiran dan praktis oleh negara. Pasal 37 UURI No.20 Tahun 2003 tentang sitem
pendidikan nasional, menjelaskan bahwa Pendidikan kewarganegaraan PKn adalah salah satu mata pelajaran yang wajib terdapat dalam kurikulum
pendidikan dasar dan menengah. Dalam lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa “ mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan mata Pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila d
an UUD 1945” . Ian: 2010.
Dalam BSNP, ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi 8 aspek, yaitu : a . Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan NKRI, partisipasi dalam bela negara, sikap
positif terhadap NKRI, keterbukaan dan jaminan keadilan. b . Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di Sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan daerah, norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan Internasional.
c . Hak Asasi Manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan Internasional
HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. d . Kebutuhan Warga Negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
e . Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi. f . Kekuasaan dan Politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya maju menuju masyarakat madani,
sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. g . Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila
sebagai ideologi terbuka. h . Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
Internasional dan organisasi Internasional, mengevaluasi globalisasi. Faturrohman 2011: 8-9
F. Model Pembelajaran Cooperative