atau minat yang besar terhadap tugas atau pekerjaan yang dilakukan selama ini. Oleh sebab itu motivasi kerja tidak hanya berwujud kepentingan ekonomis saja,
tetapi bisa juga berbentuk kebutuhan psikis untuk lebih melakukan pekerjaan secara aktif.
2.3.5 Fungsi Motivasi Kerja
Motivasi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi guru untuk meningkatkan kinerja, karena motivasi merupakan dorongan secara internal
maupun eksternal. Sardiman 2007:85 mengungkapkan bahwa fungsi motivasi adalah sebagai berikut:
1 mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Jadi motivasi adalah sebagai penggerak dari setaip
kegiatan yang akan dilakukan. 2 menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah yang hendak tercapai. Jadi motivasi
memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3 menyeleksi perbuatan, yaitu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan tersebut.
Adapun indikator motivasi kerja dalam penelitian ini adalah pengembangan dari teori Abraham Maslow Robbins, 2006:57 yaitu sebagai
berikut: 1 Kebutuhan fisik
2 Kebutuhan rasa aman 3 Kebutuhan sosial
4 Kebutuhan penghargaan 5 Kebutuhan aktualisasi diri
2.4 Kerangka Berfikir
Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Baik buruknya pelaksanaan pembelajaran di sekolah
dalam hal ini proses belajar mengajar di kelas tergantung pada kemampuan guru dalam mengelola kelas dan bagaimana melaksanakan pembelajaran yang baik.
Sehingga keberadaan guru yang profesional dan memiliki kinerja yang baik sangat diperlukan untuk dapat menciptakan pembelajaran yang efektif.
Kinerja guru adalah usaha guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pengajaran Supriyadi, 1999:45. Apabila kinerja guru meningkat maka
berpengaruh pada peningkatan kualitas keluaranoutput-nya. Penilaian kinerja dapat dijadikan tolak ukur dalam sebuah pertanggungjawaban. Dalam organisasi
sekolah penilaian kinerja guru menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi, untuk mengembangkan karir
dan kemampuan guru ke arah yang lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan prestasi sekolah.
Guru sebagai tenaga pelaksana pendidikan hendaknya memiliki kinerja yang berkualitas dengan harapan tujuan pendidikan dapat tercapai dengan
optimal. Kinerja guru dapat dilihat pada saat guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan siswa di kelas termasuk persiapannya dalam bentuk perangkat
pembelajaran. UU No 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 a tentang Guru dan Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya guru berkewajiban :