Macam-macam Motivasi Motivasi Kerja

3 Mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa yang telah dikerjakannya. 4 Mempunyai keterampilan dalam perencanaan jangka panjang dan memiliki kemampuan-kemampuan organisasional.

2.3.3 Ciri-ciri Motivasi Kerja

Sardiman 2007:81 menyatakan bahwa motivasi ada pada diri setiap orang yang memiliki ciri-ciri: 1 tekun menghadapi tugas suka bekerja keras, terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai; 2 ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa; 3 menunjukkan minat untuk sukses; 4 lebih senang bekerja sendiri; 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif; 6 dapat mempertahanakan pendapatnya; 7 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini; dan 8 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa seseorang yang memiliki motivasi kerja, akan memiliki ciri-ciri tersebut diatas. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri terebut, berarti orang tersebut memiliki motivasi yang cukup kuat.

2.3.4 Macam-macam Motivasi

Sardiman 2007:88-91 mengemukakan bahwa ada beberapa pembagian macam-macam motivasi: 1 Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis a motif atau kebutuhan organis, meliputi: kebutuhan makan, minum, tidur dan lain-lain. b Motif-motif darurat, seperti: dorongan uanutk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha dan lain-lain. c Motif-motif objektif, motif untuk eksplorasi, manipulsi, untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif. 2 Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmaniah misalnya: reflek, insting otomatis, nafsu. Sedangkan motivasi rohaniah yaitu kemauan. 3 Motivasi instrinsik dan ekstrinsik Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya seseorang belajar, memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan ingin pujian ganjaran. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar. Sebagai contoh seorang guru mempersiapkan media pembelajaran karena tahu paginya akan dilaksankan supervisi oleh kepala sekolah dengan harapan sukses dalam mengajar sehingga akan mendapat pujian dari kepala sekolah. Dalam melakukan pekerjaan, seseorang tidak selamanya hanya dipengaruhi motivasi ekstrinsik seperti pemenuhan keuangan semata, tetapi motivasi instrinsik merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Motivasi instrinsik tersebut antara lain kebanggaan akan dirinya dapat melakukan sesuatu pekerjaan yang orang lain belum tentu mampu melakukannya, kecintaan terhadap pekerjaan, atau minat yang besar terhadap tugas atau pekerjaan yang dilakukan selama ini. Oleh sebab itu motivasi kerja tidak hanya berwujud kepentingan ekonomis saja, tetapi bisa juga berbentuk kebutuhan psikis untuk lebih melakukan pekerjaan secara aktif.

2.3.5 Fungsi Motivasi Kerja