Unsur Umum Konsep Diri Pola Perkembangan Konsep Diri

26 b.Komponen Afektif Komponen afektif merupakan penilaian individu terhadap diri. Penilaian tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri self acceptance, serta harga diri self-esteem individu.

2.2.7 Unsur Umum Konsep Diri

Menurut Hurlock 2005: 60 unsur umum konsep diri diantaranya adalah: 1. Perbedaan jenis kelamin Pada usia 3-4 tahun anak sadar akan jenis kelaminnya dan menggunakan tanda-tanda seperti potongan rambut dan pakaian untuk membedakan anggota kedua jenis kelamin. Kesadaran akan perbedaan dalam minat, prestasi, dan bakat berkembang setelah anak masuk sekolah dan mencapai puncaknya selama pubertas. Secara berangsur-angsur suatu bobot emosional ditambahkan,yang didasarkan atas kesadaran akan sikap social terhadap “kejantanan” dan “kewanitaan”. 2. Peran menurut jenis kelamin Anak belajar perilaku yang sesuai dengan jenis kelaminnya cara beridentifikasi dengan orang tua mereka lewat pendidikan serta tekanan orang tua. Anak akan beridentifikasi dengan orang dewasa atau anak lebih tua diluar lingkungan rumah dengan stereotipbudaya di media massa. Pada waktu masuk sekolah arti-arti tersebut ditambahkan pada konsep diri mereka dan bobot emosional, yang didasarkan atas sikap social terhadap peran kedua jenis kelamin, menjadi bagian penting dari konsep diri. 27 3. Perbedaan ras Pada usia 4 tahun mereka sudah bisa mengidentifikasi ras mereka. Secara bertahap mereka belajar tentang sikap social terhadap anggota ras mereka dan harga diri yang dihubungkan dengan kelompok ras mereka. Cara anak diperlakukan teman sebaya dan juga oleh anggota kelompok social lain ikut menentukan bobot emosional dari konsep diri. 4. Perbedaan kelas sosial Anak prasekolah menyadari bahwa ada perbedaan antara apa yang dimiliki orang dan cara orang hidup. Mereka belajar bahwa hal ini berkaitan dengan pekerjaan ayah, dan bahwa orang tertentu dianggap “kaya” sementara yang lain dianggap “miskin”. Mereka menambahkan arti tersebut pada konsep diri mereka.

2.2.8 Pola Perkembangan Konsep Diri

Konsep diri yang paling dasar yang terbentuk pertama-tama yaitu konsep diri primer. Terbentuk dari hasil pengalaman anak dengan keluarganya yang mencakup citra fisik dan psikologis diri. Meningkatnya pergaulan dengan orang di luar rumah, anak memperoleh konsep lain tentang diri mereka, membentuk konsep sekunder. Konsep sekunder berhubungan dengan bagaimana anak melihat dirinya melalui mata orang lain. Sama halnya dengan konsep primer, konsep diri sekunder juga, mencakup citra fisik dan psikologis diri. Anak-anak berpikir tentang struktur fisik mereka seperti halnya orang di luar rumah, dan mereka menilai citra psikologis diri mereka yang dibentuk di rumah, dengan membandingkan citra ini dengan apa 28 yang mereka kira dari pikiran guru, teman sebaya, dan orang lain yang mengenal mereka. Bila terjadi ketidaksesuaian antara konsep primer dan sekunder, mereka dapat menekan orang lain untuk mengubah konsep mereka yang kurang baik, sehingga konsep tersebut akan bagus sama dengan yang ada dalam benak mereka sendiri. Akan tetapi hal ini jarang berhasil, anak-anak harus meninjau kembali konsep diri mereka yang tidak realistis sehingga konsep diri ini akan lebih mendekati kenyataan Hurlock, 2005: 59-60.

2.2.9 Pola Perkembangan Konsep Diri Ideal

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING REALITA DI SMP NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2012 2013

16 114 231

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIBARANG BREBES TAHUN AJARAN 2010 2011

5 75 186

Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan

8 86 136

PENDAHULUAN Subjective Well Being Pada Siswa SMP Yang Mengalami Broken Home.

0 2 7

PERANAN GURU PKn DALAM MEMBINA PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA DARI KELUARGA BROKEN HOME Peranan Guru Pkn Dalam Membina Siswa Berperilaku Menyimpang Dari Keluarga Broken Home (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 01 Kunduran Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2012

0 3 15

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 2 JATIYOSO Hubungan Konsep Diri Dan Kecerdasan Interpersonal Dengan Kepercayaan Diri Siswa Smp Negeri 2 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012.

0 2 18

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 2 JATIYOSO Hubungan Konsep Diri Dan Kecerdasan Interpersonal Dengan Kepercayaan Diri Siswa Smp Negeri 2 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012.

0 2 12

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SPLDV MELALUI PENDEKATAN PAIR CHECKS (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2009/2010).

1 2 7

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIBARANG BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENDEKATAN KONSELING REALITA DALAM MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF SISWA BROKEN HOME (Penelitian Pada Siswa SMP Negeri 2 Bantarbolang Pemalang Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 2