7
dengan pendekatan realita dapat mengubah konsep diri negatif menjadi konsep diri positif pada siswa broken home.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran konsep diri dari siswa yang memiliki latar belakang
keluarga broken home? 2.
Apakah pendekatan konseling realita efektif untuk mengubah konsep diri siswa broken home?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Mengetahui bagaimanakah gambaran konsep diri dari siswa yang memiliki
latar belakang keluarga broken home 2.
Mengetahui efektifitas pendekatan konseling realita untuk mengubah konsep diri negatif siswa broken home
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperkaya khasanah penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling individu.
b. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran yang akan menambah perbendaharaan di bidang Bimbingan dan Konseling, guna meningkatkan
pelayanan Bimbingan dan Konseling.
8
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Konselor Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para
konselor untuk membantu mengubah konsep diri negatif menjadi konsep diri positif dengan menggunakan konseling individu dengan pendekatan konseling
realita. b. Siswa broken home
Memberikan pemahaman kepada siswa dalam memahami konsep diri yang ada pada dirinya, dan mengetahui bagaimana mengubah konsep diri
negatif yang dimiliki menjadi konsep diri positif.
1.5 Sistematika Skripsi
Dalam penelitian ini disusun sistematika penulisan skripsi sebanyak 5 bab dan uraiannya sebagai berikut:
BAB I, Merupakan Pendahuluan yang mencakup: Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan
Sistematika Skripsi. BAB II, Berupa Landasan Teori yang memuat teori-teori tentang
Pendekatan Konseling Realita dalam Mengubah Konsep Diri Negatif Siswa Broken Home, mencakup: Penelitian Terdahulu, Pengertian konsep diri, asal
konsep diri, jenis–jenis konsep diri, faktor-faktor konsep diri, faktor-faktor konsep diri masa akhir kanak-kanak, komponen konsep diri, unsur umum konsep diri,
pola konsep diri, pola konsep diri ideal, mencari identitas dan proses mengubah konsep diri, Broken Home meliputi pengertian broken home, penyebab broken
9
home,ciri – ciri broken home, sikap negatif anak broken home, dampak-dampak keluarga broken home, Konseling realita, meliputi konsep dasar konseling realita,
pandangan tentang manusia, pemenuhan kebutuhan dasar, perilaku menyimpang, tujuan konseling realita, teknik konseling, dan prosedur konseling, Mengubah
konsep diri negatif siswa broken home melalui konseling realita serta Hipotesis. BAB III, Metode Penelitian, yang meliputi Jenis penelitian, Desain
penelitian, Fokus penelitian, Subyek penelitian, Metode pengumpulan data, Keabsahan data dan Analisis data.
BAB IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini berisi tentang penyajian data secara garis besar kemudian dianalisis, sehingga data yang ada
mempunyai arti.
BAB V, Simpulan dan Saran, bab ini memuat tentang kesimpulan secara keseluruhan dari pembahasan skripsi, disamping itu juga berisi saran-saran yang
berhubungan dengan masalah skripsi ini. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
mendukung.
10
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dibahas mengenai konsep diri, broken home, pendekatan konseling realita, serta mengubah konsep diri negatif siswa broken home melalui
konseling realita. 1 konsep diri meliputi pengertian konsep diri, asal konsep diri, jenis – jenis konsep diri, faktor-faktor konsep diri, faktor-faktor konsep diri masa
akhir kanak-kanak, komponen konsep diri, unsur umum konsep diri, pola konsep diri, pola konsep diri ideal, mencari identitas dan proses mengubah konsep diri,
2 Broken Home meliputi pengertian broken home, penyebab broken home, ciri – ciri broken home, sikap negatif anak broken home, dampak-dampak keluarga
broken home, 3 Konseling realita, meliputi konsep dasar konseling realita, pandangan tentang manusia, pemenuhan kebutuhan dasar, perilaku menyimpang,
tujuan konseling realita, teknik konseling,dan prosedur konseling, 4 Mengubah konsep diri negatif siswa broken home melalui konseling realita.
2.1 Penelitian Terdahulu