Konsep diri negatif Jenis-jenis Konsep diri .1 Konsep diri positif

17 Sedangkan ciri-ciri orang yang memiliki konsep diri positif menurut Calhoun dan Acocella 1995: 72-74 adalah: 1. Dapat menerima dan mengenal diri dengan baik 2. Dapat menyimpan informasi tentang diri sendiri baik itu informasi yang positif maupun yang negatif. Sehingga dapat memahami dan menerima fakta yang bermaca-macam tentang diri sendiri. 3. Dapat menyerap pengalaman masalah yang pernah dialami. 4. Apabila memiliki pengharapan selalu merancang tujuan-tujuan yang sesuai dan realistis. 5. Selalu memiliki ide yang diberikan diri sendiri pada kehidupan diri sendiri dan bagaimana seharusnya dirinya mendekati dunia. 6. Individu menyadari bahwa tiap orang memiliki perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Dasar konsep diri positif adalah penerimaan diri. Kualitas ini lebih mengarah kekerendahan hati dan kekedermawanan dari pada keangkuhan dan keegoisan. Orang yang mengenal dirinya dengan baik merupakan orang yang mempunyai konsep diri yang positif.

2.2.3.2 Konsep diri negatif

Sedangkan tanda-tanda individu yang memiliki konsep diri negatif menurut D.Brooks dan Emmert dalam Rakhmat 2005: 105 adalah: a. Peka terhadap kritik Tidak tahan dengan kritik yang diterima dan mudah marah atau naik pitam. Hal ini berarti dilihat dari faktor yang mempengaruhi dari individu 18 tersebut belum dapat mengendalikan emosinya, sehingga kritikan dianggap sebagai hal yang salah. Bagi orang seperti ini koreksi sering dipersepsi sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya. Dalam berkomunikasi orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung menghindari dialog yang terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan berbagai logika yang keliru. b. Responsif sekali terhadap pujian Walaupun mungkin berpura-pura menghindari pujian, tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya pada waktu menerima pujian. Bagi orang seperti ini, segala macam embel-embel yang menjunjung harga dirinya menjadi pusat perhatian. Bersamaan dengan kesenangannya terhadap pujian, mereka pun hiperkritis terhadap orang lain. c. Cenderung bersikap hiperkritis Selalu mengeluh, mencela atau meremehkan apapun dan siapapun. Tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain. d. Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain Merasa tidak diperhatikan, karena itulah kemudian bereaksi pada orang lain sebagai musuh, sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan keakraban persahabatan. Berarti individu tersebut merasa rendah diri atau bahkan berperilaku yang tidak disenangi, misalkan membenci, mencela atau bahkan yang melibatkan fisik yaitu mengajak berkelahi bermusuhan. e. Bersikap pesimis terhadap kompetisi 19 Hal ini terungkap dari enggan untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi. Menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya. Menurut Calhoun dan Acocella 1995: 72-74 ciri orang yang mempunyai konsep diri yang negatif adalah: a. Pandangan seseorang tentang dirinya sendiri benar-benar tidak teratur. b. Tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. c. Dia benar-benar tidak tahu siapa dia, apa kekuatan dan kelemahannya, atau apa yang ia hargai dalam hidupnya. Dengan melihat uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik konsep diri dapat dibedakan menjadi dua yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif, keduanya memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda antara ciri karakteristik konsep diri positif dan karakteristik konsep diri yang negatif. Individu yang memiliki konsep diri positif dalam segala sesuatunya akan menanggapinya secara positif, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam- macam tentang dirinya sendiri. Tumbuh percaya diri, bersikap yakin dalam bertindak dan berperilaku. Sedangkan individu yang memiliki konsep diri negatif akan menanggapi segala sesuatu dengan pandangan negatif pula, dia akan mengubah terus menerus konsep dirinya atau melindungi konsep dirinya itu secara kokoh dengan cara mengubah atau menolak informasi baru dari lingkungannya. 20

2.2.4 Faktor-faktor Konsep Diri

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING REALITA DI SMP NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2012 2013

16 114 231

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIBARANG BREBES TAHUN AJARAN 2010 2011

5 75 186

Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan

8 86 136

PENDAHULUAN Subjective Well Being Pada Siswa SMP Yang Mengalami Broken Home.

0 2 7

PERANAN GURU PKn DALAM MEMBINA PERILAKU MENYIMPANG PADA SISWA DARI KELUARGA BROKEN HOME Peranan Guru Pkn Dalam Membina Siswa Berperilaku Menyimpang Dari Keluarga Broken Home (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 01 Kunduran Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2012

0 3 15

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 2 JATIYOSO Hubungan Konsep Diri Dan Kecerdasan Interpersonal Dengan Kepercayaan Diri Siswa Smp Negeri 2 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012.

0 2 18

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 2 JATIYOSO Hubungan Konsep Diri Dan Kecerdasan Interpersonal Dengan Kepercayaan Diri Siswa Smp Negeri 2 Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012.

0 2 12

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SPLDV MELALUI PENDEKATAN PAIR CHECKS (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 2 Banyudono Tahun Ajaran 2009/2010).

1 2 7

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 JATIBARANG BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENDEKATAN KONSELING REALITA DALAM MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF SISWA BROKEN HOME (Penelitian Pada Siswa SMP Negeri 2 Bantarbolang Pemalang Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 2