53
- Rencana yang baik sederhana dan mudah dipahami
- Rencana berisi runtutan tindakan yang positif
- Konselor mendorong klien untuk melaksanakan rencana secara
independen -
Rencana yang efektif dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari dan berulang-ulang
- Rencana merupakan tindakan yang berpusat pada proses, bukan hasil
- Sebelum rencana dilaksanakan, dievaluasi terlebih dahulu apakah realistis
dan dapat dilaksanakan -
Agar klien berkomitmen terhadap rencana, rencana dibuat tertulis dan klien bertanda tangan di dalamnya.
2.5 Mengubah Konsep Diri Negatif Siswa Broken Home melalui
Pendekatan Konseling Realita
Interaksi yang terjadi paling awal dan paling kuat adalah dengan orang tua kita dalam keluarga. Sehingga dari hasil interaksi dengan keluarga itulah yang akan
membentuk konsep diri pada individu tersebut. Suasana yang tercipta dalam keluarga berperan penting dalam pembentukan dasar kepribadian, dan identitas pribadi.
Apabila suasana yang tercipta adalah suasana yang kondusif, maka akan membentuk konsep diri yang positif pada anak. Dan apabila suasana yang tercipta adalah suasana
yang tidak kondusif, maka akan membentuk konsep diri yang negatif. Konsep diri yang dimiliki siswa yang berasal dari keluarga broken home
menunjukkan perilaku yang negatif, seperti membolos, sering bertengkar, mudah tersinggung, membawa film porno ke sekolah, merokok, tidak memperhatikan saat
54
pelajaran sehingga prestasi belajarnya menurun. Perilaku tersebut muncul sebagai wujud pelampiasan perasaan yang dirasakan siswa dalam keluarga yang kurang
harmonis. Siswa kurang mendapat perhatian dari orang tuanya, sehingga siswa mencari perhatian dari orang lain. Pada dasarnya siswa belum bisa memahami tugas
pekembangannya dengan baik dan belum bisa menerima kenyataan apapun yang sedang mereka alami termasuk masalah yang terjadi didalam keluarganya, sehingga
mereka perlu dapat mengontrol emosi dan menjalankan tugas perkembangannya dengan baik. Dengan tetap memiliki konsep diri yang negatif pada diri individu
tersebut maka individu tidak akan mencapai identitas yang sukses. Oleh karena itu dalam mengubah konsep diri disini digunakan konseling yang bertujuan agar individu
bisa meraih identitas yang sukses. Salah satu pendekatan yang dianggap efektif untuk mengubah konsep diri
negatif siswa broken home adalah pendekatan konseling realita. Melalui kegiatan konseling realita ini diharapkan siswa akan mampu untuk dapat memahami dan
menentukan berbagai kebutuhan dasar yang harus mereka penuhi sesuai dengan tingkat perkembangan yang ada pada dirinya sendiri secara nyata dan realistis.
Dengan menggunakan pendekatan konseling realita yang mengarah pada pembentukan dan perubahan perilaku ke arah yang nyata yang diwujudkan dalam
berbagai perencanaan perubahan perilaku yang bersifat realistis, akan dapat membantu individu dalam mengubah konsep diri negatif menjadi konsep diri yang
positif.
55
2.6 Hipotesis