Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

data dapat diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian menurut Lofland dalam Basrowi dan Asuwandi, 2008:169 ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Burhan Bungin 2010:122 mengemukakan bahwa sumber data terdiri dari: 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara sebagai sumber informasi utama yaitu pihak Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, dapat berupa opini subjek secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu objek atau benda, kejadian atau kegiatan dan data mengenai segala hal berkaitan dengan Strategi Dinas Perindustrian dalam mengembangkan UKM kerajinan tapis. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah sumber data primer yang telah diolah lebih lanjut. Pada penelitian data bisa diperoleh dengan teknik observasi, laporan tertulis, dokumentasi pustaka yang relevan. Atau dapat dikatakan data skunder adalah yang diperoleh dari sumber kedua atau sebagai sumber informasi pendukung, yaitu UKM industri kerajinan tapis yang mendapatkan pembinaan atau merasakan pelayanan yang diberikan pemerintah Dinas Perindustrian dalam program pengembangan UKM.

F. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan kuisioner yang juga digunakan untuk memperoleh data pendukung. Penjelasan secara mendetail yaitu sebagai berikut: 1. Wawancara mendalam Depth Interview MC Millan dan Schumacher dalam Satori, 2012:130 menjelaskan bahwa wawancara mendalam adalah Tanya jawab yang terbuka untuk memperoleh data tentang maksud bagaimana menggambarkan dunia mereka dan bagaimana mereka menjelaskan atau menanyakan perasaaanya tentang kejadian-kejadian penting dalam kehidupan. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan pengamatan terhadap objek penelitian wawancara secara mendalam dengan sumber data. Informan yang diwawancarai dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti dengan kriteria informan yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang tema penelitian serta informan yang memiliki ketersediaan waktu untuk memberikan informasi. Informan dalam penelitian ini yaitu Ibu Djaliah, Ibu Ani, Ibu Rahayu, dan Bapak Abdurahman sebagai pelaku usaha kecil menengah yang dibina oleh Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung kemudian peneliti jumpai dikediaman rumahnya dan tempat usahanya, serta informan dari Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung peneliti memilih Bapak Husnal selaku Kepala Bagian Perindustrian, dan Bapak Asriyan M.M selaku pengamat ekonomi dan dosen fakultas ekonomi Universitas Lampung, serta Prof. Dr. Hj. Nirva Diana M.Pd Dosen IAIN Bandar Lampung sebagai informan ahli dibidang industri tapis