GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN KOTA BANDAR LAMPUNG
KEPALA DI NAS
SEKRETARI S KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL
SUB BAGI AN
Umum dan Kepegawaian
SUB BAGI AN
Program Keuangan dan Aset
BI DANG
Pengendalian dan Pendaftaran Perusahaan
BI DANG
I ndustri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka
BI DANG
I ndustri Kimia, Agro dan Hasil Hutan
SEKSI
I ndustri Logam dan Mesin
SEKSI
Pengawasan dan Pengendalian
SEKSI
I ndustri Kimia dan Bahan Bangunan
SEKSI
Pendaftaran Perusahaan
SEKSI
I ndustri Elektromatika dan Telematika
SEKSI
I ndustri Agro
SEKSI
I nformasi I ndustri
SEKSI
I ndustri Aneka dan Kerajinan
SEKSI
I ndustri Hasil Hutan, Pulp dan Kertas
U P T
E. Pengembangan UKM Industri Kota Bandar Lampung
Tumbuhnya Sektor Industri pengolahan nonmigas yang terus memiliki trend yang positif merupakan indikiasi begeraknya sektor riil yang akan mampu
menyerap lapangan kerja bagi masyarakat. Berkembangnya sektor ersebut, harus diantisipasi oleh Pemerintah Kota Untuk memperhatikan dampak
lingkungan dari sektor industri dengan memperhatikan kebijakan dari tata ruang yang ada. Berkembangnya sektor industri pengolahann tersebut dalam
jangka panjang akan memberikan multiplier efek yang cukup tinggi bagi perekonomian Kota Bandar Lampung
Pembangunan sektor industri di Kota Bandar Lampung ditujukan untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha.
Pertumbuhan industri di Kota Bandar Lampung menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Sektor Industri dan Perdagangan erat sekali kaitannya
dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat. Pada Sektor industri di Kota Bandar Lampung sangat tergantung dengan adanya industri kecil
yang produktif, oleh karena itu pemerintah banyak memberikan perhatian agar usaha-usaha atau industri seperti kerajinan khas Lampung tetap bertahan
dan aktif berproduksi.
Salah satu tugas pokok Perindustrian Kota Bandar Lampung yaitu membantu mengembangkan dan memberdayakan UKM industri kerajinan Tapis yang
merupakan kerajinan khas Lampung. Dimulai sejak tahun 2006 yang dipelopori oleh Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung yang
memprakarsai adanya pelatihan industri Tapis pada Tahun 2006 dan banyak
dari pengrajin tersebut mampu mengangkat kembali kerajinan Tapis dengan secara kontinu memproduksi Tapis dan memasarkan Tapis ke Luar daerah
Bandar Lampung.
Saat ini kegiatan yang bertujuan untuk membantu pengembangan usaha untuk pengrajin masih dilakukan secara terus menerus yang diselenggarakan oleh
SKPD-SKPD terkait, dan juga BUMN sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Bentuk upaya yang dilakukan pemerintah Kota Bandar Lampung
dalam pengembangan UKM seperti memberikan akses informasi dan modal kepada UKM, pemberian pelatihan dan pembinaan dengan mengikutsertakan
UKM pada kegiatan event pameran, menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan peningkatan kemudahan dalam layanan perizinan, administrasi, dan
informasi. Jenis Industri yang diberikan pembinaan oleh Dinas Perindustrian di Kota
Badar Lampung dapat dikategorikan atas 2 dua yaitu : 1. Industri Pengolahan
Secara makro, perekonomian suatu daerah menurut lapangan usaha terdiri dari 3 tiga sektor utama, adapun Industri Pengolahan termasuk dalam
sektor sekunder yang meliputi Industri non migas dan Industri Migas. Sektor industri pengolahan ini meliputi usaha kegiatan pengolahan bahan
organik ataupun organik menjadi produk baru yang lebih tinggi mutunya, baik dilakukan denga tangan,mesin, atau proses kimiawi. Pembuatan dapat
diprose melalui mesinpabrik maupun oleh rumah tangga. Dalam perhitungan pendapatan regional Kota Bandar Lampung sektor ini hanya