tapis yang berbeda beda menyebabkan keanekaragaman kain tapis berdasarkan asal wilayahnya. Adapun beberapa jenis Tapis menurut
asalnya yaitu : 1. Tapis Pesisir.
2. Tapis Pubian Tulu Suku. 3. Tapis Tulang Bawang Mego Pak.
4. Tapis Sungkai Way Kanan. 5. Tapis Abung Siwo Mego.
Selain sebagai pakaian adat Lampung, tapis juga bisa digunakan sebagai, cinderamata dan hiasan dinding, tas, dompet, peci, tempat
tisu, dan dijadikan sebagai penambahan motif dan corak pada baju. Berikut ini macam-macam motif tapis:
Gambar 4.2 Macam-Macam Motif Tapis
Motif Flora
Motif Fauna
Motif Alam
Motif Zigzag Motif Piramida
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa perumusan strategi untuk Dinas Perindustrian Kota
Bandar Lampung dalam pengembangan UKM industri kerajinan tapis adalah strategi SO menggunakan kekuatan internal strenght yang dimiliki yaitu
dengan mempertahankan dan meningkatkan kerjasama Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta
dan UKM binaan untuk memanfaatkan peluang oppportunities yang ada yaitu terbukanya kesempatan bersaing UKM industri kerajinan tapis ke pasar
Internasional dan adanya daya dukung wilayah yang baik untuk pengembangan berbagai kegiatan sosial ekonomi di Bandar Lampung. Oleh
karena itu adapun alternatif strategi yang dapat diimplementasikan adalah: 1. Memberikan bantuan perkuatan modal untuk memperoleh akses
perbankan dengan cara membantu UKM industri kerajian tapis dalam membuat proposal untuk mengajukan pinjaman dana dari bank, dan
membantu mengurus perizinan usaha.
2. Membentuk asosiasi kelompok pengrajin, hal ini bertujuan agar antar UKM dapat saling membantu, berkordinasi, bertukar informasi, dan
meminimalisir kurangnya tenaga kerja yang dimiliki oleh UKM. 3. Pembuatan website khusus untuk para UKM Industri agar dapat
membantu promosi didalam maupun diluar daerah. 4. Membantu meningkatkan inovasi produk dengan memberikan pelatihan
dan pembinaan dalam memanfaatkan teknologi, seperti pembelajaran menggunakan internet, membuat motif dan desainpackaging produk.
5. Penguatan sentra industri yaitu dengan memfokuskan pembinaan dan pengembangan produk unggulan pada sentra-sentra UKM industri
melalui program satu desa satu produk atau satu kabupatenkota satu kompetensi inti.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang diberikan dalam rangka upaya mengembangkan UKM industri kerajinan tapis adalah
sebagai berikut: 1. Bagi Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung untuk mengatasi
terbatasnya dana dari pemerintah untuk program pengembangan UKM, sebaiknya tetap menjaga akuntabilitas perusahaan dengan membuat skala
prioritas agar dapat meratanya pemberian bantuan modal dan kegiatan pelatihan serta pembinaan UKM.
2. Terbatasnya SDM yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung hendaknya harus dapat segera diperbaiki dengan merekrut
tenaga kerja yang berkompeten, pembagian tugas yang terarah, melakukan kerjasama saling berkordinasi, agar dapat melakukan
controlling terhadap perkembangan usaha UKM hal tersebut diharapkan
dapat meminimalisir macetnya pengembalian pinjaman modal usaha oleh para UKM.
3. Perlu adanya inovasi dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung yaitu
dengan memberikan dukungan pengetahuan dan pembelajaran mengenai pemanfaatan teknologi informasi, seperti memanfaatkan media internet
website sebagai media promosi untuk
mengatasi terbatasnya pengetahuan UKM industri kerajinan tapis dalam menggunakan
teknologi dan akses pasar sehingga dapat bersaing ke pasar Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Alhadi, Irfan. 2015. Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Melalui Analisis Swot Pada Bengkel Firdana Service Desa Tawar Sedenge,
Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah . Universitas Sumatera
Utara. Medan. Ariani, D.W. 2002. Manajemen Kualitas:Pendekatan Sisi Kualitas. Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta. Jakarta. Basrowi dan Asuwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Jakarta. Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi Ekonomi. Kebijakan
Publik Dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenama Media Group. Jakarta.
Christian S, Hery. 2014. Strategi Pemasaran Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah UMKM Dalam Mengembangkan Usahanya Studi Kasus Pada Usaha
Kerajinan Rotan Swaka Karya. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Dan Aplikasi. Yayasan Asih Asah Asuh. Malang.
Farid Said, A. Muhammad. 2015. Strategi Pemberdayaan UMKM Pada Dinas Koperindag Kabupaten Maros Studi Kasus Pada Sektor Perdagangan
. Universitas Hasanudin. Makasar.
Grant, Robert. M. 1999. Analisis Strategi Kontemporer: Konsep, Teknik, Aplikasi. Edisi Kedua. Terjemahan Thomas Secokusomo. Erlangga. Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara. Jakarta.